...harapan kami agar situasi cepat pulih...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Marty Natalegawa menyampaikan rasa duka mendalam terkait gempa berkekuatan 7,8 skala Richter di wilayah perbatasan Iran - Pakistan pada Selasa (16/4) lalu yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.

"Kami sampaikan duka yang sangat mendalam terhadap gempa bumi di Pakistan dan Iran, dan apapun itu harapan kami agar situasi cepat pulih," ujar Menlu Marty di Jakarta, Rabu malam.

Menurut Marty, dari laporan KBRI Tehran, Iran, dan Islamabad, Pakistan, hingga Rabu malam, tidak ada korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI) akibat gempa tersebut.

"Yang paling kami harapkan agar situasi di sana segera pulih dan pemerintah dapat mengatasinya dengan baik," ujarnya.

Gempa bumi yang mengguncang kota Mashkeel di Provinsi Baluchistan--bagian barat daya Pakistan yang berbatasan dengan Iran-menewaskan sedikitnya 35 orang di Pakistan, dan menghancurkan ratusan rumah di kawasan tersebut. Sementara itu, para pejabat Pakistan mengatakan sedikitnya 150 orang lagi luka-luka.

Mohammad Ashraf, kepala pusat kesehatan di Mashkeel mengatakan, beberapa rumah di kota itu roboh. Tiga perempuan dan dua anak juga meninggal ketika rumah dari tanah lumpur tumbang di distrik Panjgur, Baluchistan.

Angkatan Darat Pakistan menyatakan pihaknya sudah mengerahkan tentara dan helikopter untuk mengangkut tenda, obat-obatan, dan tim kesehatan ke Mashkeel.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan gempa itu terjadi pada pukul 10.44 GMT (pukul 17.44 WIB) dengan kedalaman 82 kilometer. Pusat gempa berada 198 kilometer di sebelah tenggara kota Zahedan dan 250 kilometer baratlaut Turbat di Pakistan.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013