Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau saat ini.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan di Jakarta, Jumat, mengatakan langkah antisipasi yang dilakukan baru-baru ini dengan melakukan penanaman sebanyak 21 juta pohon.

"Polri turut mendukung upaya penghijauan. sebanyak 21 juta pohon ditanam oleh Polri dan ini membuat Polri mendapat rekor MURI," kata Ramadhan.

Kegiatan penanaman 21 juta pohon itu dimulai dari tanggal 18 Agustus sampai Oktober 2023 dan dilakukan serentak oleh polda, polres hingga polsek jajaran seluruh Indonesia.

Selain itu, Polri juga mengajak delegasi ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) +3 ke-17 menanam pohon di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Kapolri perintahkan kapolda aktifkan lagi Satgas Karhutla

Selain penghijau, kata Ramadhan, upaya berikutnya melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan.

Jenderal polisi bintang satu itu menyebut sudah ada instruksi yang dikeluarkan oleh pimpinan Polri kepada polda jajaran untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian karhutla, seiring dengan potensi terjadinya fenomena cuaca El Nino.

Sesuai dengan komitmen yang diingatkan oleh Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI/Polri tahun 2023 di Jakarta, Rabu (8/2), bahwa janji tujuh tahun lalu masih berlaku. Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang bertanggung jawab adalah pangdam, kapolda, dan danrem.

"Yang jelas, instruksi itu ada, bahwa Polri melakukan pengawasan kemudian melakukan pencegahan terhadap kebakaran hutan di daerah dan itu telah disampaikan ke jajaran," kata Ramadhan.

Baca juga: Jokowi kembali wanti-wanti kapolda-pangdam jika terjadi karhutla

Selain kebakaran hutan dan lahan, personel Polri juga diingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran di kawasan permukiman mengingat fenomena El Nino tidak hanya mengakibatkan kekeringan, tetapi juga memicu terjadinya kebakaran di kawasan permukiman.

Untuk itu, kata Ramadhan, Polri mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatinya dengan memperhatikan lingkungan sekitar, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak membiarkan membakar sampah tanpa pengawasan.

"Kami imbau kepada Bhabinkamtibmas di seluruh jajaran bersama masyarakat mencegah dengan melakukan pencegahan dini menjadi penjaga lingkungan masing-masing," kata Ramadhan.

Beberapa waktu terakhir, sejumlah daerah mulai mengalami karhutla, seperti di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Riau.

Baca juga: TNI dan Polri di Kalbar disiagakan tangani karhutla

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023