Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Seiring dengan target Indonesia menjadi produsen udang nomor satu di dunia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), .Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Sukabumi menangkap peluang tersebut untuk meningkatkan produktivitas udang vaname (Litopenaeus vannamei).

"Kabupaten Sukabumi memiliki tempat-tempat yang cocok dalam usaha budidaya pembesaran udang vaname seperti di Kecamatan Tegalbuleud, Surade, Ciracap, Ciemas dan Cisolok. Tentunya potensi ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksi udang vaname," kata Kepala Diskan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati di Sukabumi pada Sabtu, (26/8).

Menurut Nunung, untuk saat ini luas tambak pembesaran udang vaname lebih dari 100 hektare yang tersebar di lima kecamatan dengan rata-rata produksi setiap satu hektare mencapai 6-7 ton. Dengan potensi yang dimiliki selain ingin mendongkrak produksi udang vaname setiap satu hektare, pihaknya pun ingin mengembangkan model budidaya.

Salah satunya budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam bioflok yang saat ini sudah mulai dikembangkan oleh para pembudidaya udang vaname di Kabupaten Sukabumi. Maka dari itu, untuk meningkatkan produksi, tidak hanya mengandalkan kolam atau tambak-tambak konvensional saja.

Di mana dengan menggunakan kolam bioflok tersebut pertumbuhan udang bisa terpantau dan terseleksi, menekan perkembangan hama dan penyakit, sehingga pembudidaya dengan mudah mengatasi jika ada serangan hama maupun penyakit, mudah dalam melakukan panen serta meningkatkan survival rate (SR) dan menekan biaya pakan serta operasional.

"Budidaya udang vaname di Kabupaten Sukabumi terus mengalami perkembangan, bahkan sudah banyak warga maupun investor yang mulai membudidayakan udang yang bernilai ekonomi tinggi ini karena kondisi perairan (payau) yang mendukung dalam usaha budidaya udang," tambahnya.

Nunung mengatakan permintaan udang vaname dari waktu ke waktu terus meningkatkan tidak hanya dari wilayah Sukabumi saja tetapi dari luar daerah, bahkan permintaan untuk ekspor pun terus meningkat.

Tentunya dengan peluang usaha yang terbuka lebar ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, agar permintaan baik dari dalam negeri maupun ekspor bisa terpenuhi. Untuk saat ini negara yang menjadi langganan udang vaname dari Kabupaten Sukabumi adalah Jepang.

Maka dari itu, dengan pesatnya perkembangan usaha budidaya udang vaname di Kabupaten Sukabumi pihaknya juga ingin mengembangkan ekspor, tentunya akan banyak keuntungan yang didapat seperti meningkatnya perekonomian, memperluas lapang pekerjaan dan lainnya.

Untuk menangkap potensi tersebut Diskan Kabupaten Sukabumi telah melakukan duduk bersama dengan para pelaku usaha budidaya udang vaname yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk bersama-sama membuat terobosan dalam upaya mendongkrak produktivitas komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Seperti diketahui, untuk harga udang vaname setiap satu kilogram Rp85 ribu hingga Rp110 ribu tergantung size atau ukuran. Semakin besar ukuran maka harga pun semakin meningkat.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023