Hal itu membuat Guizhou menjadi provinsi terbaru di China yang mempercepat pembangunan infrastruktur EV di daerah-daerah pedesaan.
Hingga akhir tahun 2023, provinsi pegunungan itu akan memiliki total 38.000 fasilitas pengisian daya EV yang tersebar di setiap wilayah dan kotanya, demikian menurut Administrasi Energi Provinsi Guizhou.
Ekspansi ambisius fasilitas pengisian daya ke wilayah pedesaan itu akan membantu meredakan kekhawatiran pengguna EV di pedesaan terkait kelangkaan tiang pengisian daya.
Terlepas dari bentang alamnya yang berbukit-bukit, Guizhou telah mengalami pertumbuhan pesat dalam jumlah kepemilikan kendaraan energi baru (NEV), yang melonjak menjadi 165.000 hingga akhir tahun 2022.
Sejauh ini, provinsi itu telah memasang fasilitas pengisian daya EV di 85 persen kota kecil dan kota, menurut China Southern Power Grid cabang Guizhou.
Sejumlah provinsi di China telah menetapkan target ambisius untuk menyempurnakan infrastruktur pengisian daya di wilayah pedesaan, sebagai respons terhadap seruan pemerintah pusat untuk mendorong ekspansi penggunaan NEV ke pasar pedesaan.
Sebelumnya, Provinsi Zhejiang di China timur mengumumkan rencana untuk memiliki lebih dari 2,3 juta tiang pengisian daya EV per 2025 mendatang, termasuk tidak kurang dari 900.000 di daerah pedesaan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023