Saya ingin menyerap spirit perjuangan dan pengabdian mereka untuk diimplementasikan dalam aksi kekinian,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar menjalani laku spiritual dengan mengunjungi makam sejumlah tokoh bangsa.

"Saya ingin menyerap spirit perjuangan dan pengabdian mereka untuk diimplementasikan dalam aksi kekinian," kata Muhaimin di Jakarta, Kamis.

Acara ziarah keliling tersebut akan dimulai dengan mengunjungi makam Proklamator dan Presiden RI pertama Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Jumat (19/4).

Pusara tokoh bangsa yang lain yang dijadwalkan dikunjungi Muhaimin adalah Proklamator dan Bapak Koperasi Muhammad Hatta, makam Bapak Pembangunan Soeharto, Syahrir, dan Tan Malaka.

Sementara tokoh bangsa dari kalangan Nahdlatul Ulama yang hendak dikunjungi pusaranya oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu adalah KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Sekretaris Jenderal DPP PKB Imam Nahrawi yang dihubungi secara terpisah mengaku tidak ikut dalam rombongan ziarah tersebut.

"Saya jaga kandang," kata Imam yang juga anggota Komisi V DPR RI itu.

Cendekiawan muda NU Ahmad Baso menilai langkah Muhaimin menziarahi makam tokoh bangsa tidak perlu ditafsirkan bermacam-macam.

"Wajar saja kan ziarah ke makam tokoh bangsa. Saya kira bukan hanya Muhaimin dan PKB yang melakukan itu, petinggi partai lain juga melakukannya, misalnya PDIP," kata dia.

Yang jelas, kata mantan komisioner Komnas HAM itu, karena yang melakukan adalah tokoh politik, maka ziarah tersebut juga tidak terlepas dari kepentingan politik.

"Bisa saja untuk menarik simpati masyarakat," kata penulis buku "Civil Society versus Masyarakat Madani" itu.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013