Kita bersyukur LRT Jabodebek produksi INKA telah diresmikan. Terima kasih kepada pemerintah atas kepercayaan yang telah diberikan
Madiun (ANTARA) - PT Persero Industri Kereta Api (PT INKA) menyatakan bangga atas beroperasinya Lintas Raya Terpadu (LRT) atau Kereta Api Ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Stasiun Cawang Jakarta, Senin.

"Kita bersyukur LRT Jabodebek produksi INKA telah diresmikan. Terima kasih kepada pemerintah atas kepercayaan yang telah diberikan serta seluruh pihak yang telah mendukung sehingga LRT resmi beroperasi," ujar Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono dalam keterangan tertulisnya di Madiun, Jawa Timur, Senin.

Menurutnya, LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa. Sebagaimana diketahui, sebanyak 31 "trainset" atau rangkaian LRT Jabodebek pesanan PT KAI (Persero) tersebut diproduksi PT INKA.

Setiap trainset terdiri atas enam "car" atau kereta. Kemudian pengerjaan konstruksinya dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Baca juga: Menhub: LRT Jabodebek 90 persen produk dalam negeri

Baca juga: Erick Thohir: Keselamatan penumpang LRT Jabodebek jadi prioritas


Pihaknya ingin dengan beroperasinya LRT Jabodebek dapat bermanfaat bagi masyarakat, utamanya dalam hal tantangan transportasi masa depan di Indonesia.

"Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan, LRT ini kami harapkan dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat, di samping mengurangi polusi dan kemacetan," kata dia.

Presiden Jokowi pada Senin (28/8) meresmikan pengoperasian LRT Jabodebek di Stasiun Cawang Jakarta. Presiden Jokowi berharap keberadaan LRT dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.

LRT Jabodebek memiliki lintasan sepanjang 41,2 kilometer dengan dua lintasan dari Cibubur dan Bekasi, Jawa Barat, hingga menuju Dukuh Atas, Jakarta Pusat, yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp32,6 triliun.

Baca juga: LRT Jabodebek layani penumpang di 18 stasiun mulai 28 Agustus

Baca juga: TMII sediakan shuttle untuk pengguna LRT

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023