Canberra (ANTARA) - Biro cuaca Australia pada Selasa mengatakan bahwa suhu permukaan laut di Pasifik tropis meningkat dan peristiwa cuaca El Nino, yang biasanya membawa cuaca lebih panas dan kering, kemungkinan akan menguat antara September dan November.

El Nino dikaitkan dengan fenomena cuaca ekstrem, mulai dari kebakaran hutan hingga siklon tropis serta kekeringan berkepanjangan.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) bulan lalu mengatakan pola cuaca tersebut muncul di kawasan tropis Pasifik untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Namun, Biro Meteorologi Australia belum sepakat dengan seruan tersebut. Lembaga itu telah mengeluarkan peringatan El Nino, yang menurut mereka secara historis menyebabkan peristiwa tersebut sekitar 70 persen dari keseluruhan kejadian.

"Suhu permukaan laut (SST) di Pasifik tropis melebihi ambang batas El Nino dan terus menghangat selama dua pekan terakhir," kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan di situsnya.

"Model iklim menunjukkan kemungkinan terjadinya pemanasan lebih lanjut di wilayah tengah hingga timur Pasifik, dengan suhu permukaan laut (SPL) masih berada di atas ambang batas El Nino hingga setidaknya awal tahun 2024," lanjut pernyataan itu.

Namun, biro cuaca tersebut mengatakan Indeks Osilasi Selatan (SOI) 90 hari, sebuah indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan El Nino, berada di bawah ambang batas El Nino dan angin pasat serta kekeruhan Pasifik belum menunjukkan pola El Nino yang berkelanjutan.

"Secara keseluruhan, indikator atmosfer menunjukkan bahwa Samudra Pasifik dan atmosfer belum saling menguatkan secara konsisten, seperti yang terjadi pada peristiwa El Nino," kata biro tersebut.

El Nino biasanya menekan curah hujan musim semi di Australia bagian timur, sehingga menimbulkan risiko terhadap panen tanaman gandum di wilayah tersebut.

Biro tersebut mempertahankan perkiraan jangka panjang mengenai kondisi hangat dan kering di sebagian besar wilayah Australia dari September hingga November.

Sumber: Reuters
Baca juga: El Nino pembunuh tanaman bakau di Australia Utara
Baca juga: Penelitian: El Nino dapat sebabkan Antarktika mencair

 

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023