Sedangkan harga piringan hitam berada pada kisaran harga 27.99 hingga 49.99 poundsterling per keping
Liverpool (ANTARA) - Sungguh benar-benar pantas rasanya apabila Kota Liverpool, Inggris Raya mendapatkan predikat sebagai salah satu kota musik terbaik dunia. Tak hanya melahirkan banyak band atau musisi jempolan seperti sang legenda The Beatles, kemudian The Lightning Seeds, The Rascals, Elvis Costello, The Wombats, Atomic Kitten, atau The La's, kota pelabuhan ini juga menjadi surga bagi para pemburu koleksi rekaman fisik musik.

Nyaris di setiap sudut kota, para kolektor dapat dengan mudah "menenggelamkan" diri mereka ke berbagai toko untuk mendapatkan rekaman fisik piringan hitam dan cakram padat (cd) band atau musisi idaman mereka. Toko rekaman musik yang menjamur di sepanjang kawasan pusat kota memang menjadi pemandangan nan atraktif bagi para wisatawan, utamanya pemburu koleksi-koleksi rekaman langka.

Baca juga: Keseruan berburu pernak-pernik The Beatles di Hard Night Shop

Koleksi karya musikal band The Beatles memang paling banyak tersebar di toko-toko pengecer di Liverpool, utamanya di kawasan Mathew Street 10. Koleksi piringan hitam album kuartet John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr itu selalu jadi bahan rebutan kolektor, meski dipatok pada harga tinggi. Piringan hitam bekas pakai layak dengar dari album "Please Please Me" keluaran Parlophone bertanggal 22 Maret 1963 misalnya, ditawarkan dengan harga 1.750 poundsterling atau setara dengan Rp33 juta lebih.
Sejumlah pelanggan memilih koleksi piringan hitam di toko HMV yang terletak di Williamson Square Liverpool L1 1EJ. (ANTARA/Ahmad Faishal)


Tapi jika penggemar koleksi menghendaki kepraktisan atau tak punya sekarung waktu untuk mencari rekaman album lawas dan anyar dari musisi favorit dalam kondisi baru dan tersegel, maka keberadaan toko HMV bisa menjadi alternatif yang sangat bagus.

Terletak di Williamson Square Liverpool L1 1EJ, toko HMV berada di bawah naungan perusahaan Sunrise Records dan Entertainment Limited dengan jaringan ritel di Inggris Raya dan Irlandia. Toko yang telah berusia lebih dari 100 tahun itu kini telah menjelma menjadi sebuah pusat perbelanjaan apik dengan menghadirkan beragam produk budaya musik, film, teknologi, game, dan pernak pernik.

Baca juga: G-Pluck kantongi 5 pounds untuk "modal" kembali ke Liverpool

Ketika pelanggan memasuki area fasad toko, HMV langsung menyajikan beragam t-shirt atau kaus menarik bertemakan film-film populer seperti Star Wars, Barbie, Guardians of the Galaxy: Vol. 3, The Flash, Avatar: The Way Of Water, Super Mario Bros. Movie, dan Stranger Things. Masing-masing potongan kaus beraneka desain dan warna itu dipatok pada kisaran harga 19,99 poundsterling.
Merchandise berupa kaus bergambar kelompok vokal asal Korea Selatan BLACKPINK yang hadir di salah satu sudut toko HMV, Liverpool. (ANTARA/Ahmad Faishal)


Masih di area yang sama, HMV juga menghadirkan koleksi film dalam format DVD atau DVD Blue-Ray, game Nintendo, dan aksesori berbau sinema seperti cangkir, gantungan kunci, serta buku catatan.Tak perlu menghabiskan banyak waktu di sini kecuali bila memang ingin menguras habis saldo dompet elektronik karena koleksi pernak-pernik yang ditawarkan benar-benar menarik!

Usai melewati sektor pernak-pernik di bagian muka, maka para pencari rekaman musik dapat beranjak satu lantai ke atas dan bersiap untuk asyik menyelisik beraneka koleksi rekaman dalam bentuk cakram padat dan piringan hitam. Para pemburu koleksi rekaman bisa mendapatkan semisal piringan hitam album BLACKPINK, Taylor Swift, Lana Del Rey, David Bowie, The Beatles, atau "Greatest Hits" milik The Police buatan Jerman yang menjejali setiap rak.

Harga rerata cakram padat dibanderol sekitar 5.99 poundsterling semisal untuk album "Ambient 1" karya Brian Eno. Ada pula produk seharga 12.99 poundsterling seumpama album "Fear of The Dawn" karya Jack White. Sedangkan harga piringan hitam berada pada kisaran harga 27.99 hingga 49.99 poundsterling per keping. Pelanggan juga bisa mendapatkan potongan harga khusus bila membeli tiga piringan hitam sekaligus dengan banderol 55 poundsterling.

Tak hanya rekaman fisik, lantai dua HMV juga menjejalkan banyak kaus band dan musisi dunia seperti Muse, BLACKPINK, Rolling Stones, Joy Division, The Beatles, Pink Floyd, My Chemical Romance, Guns N' Roses, Nirvana, Foo Fighters, Arctic Monkeys, Elvis Presley, The Cure, Slipknot, dan Oasis. Rata-rata kaus band tersebut dipatok seharga 24.99 poundsterling.

Baca juga: G-Pluck hadirkan malam istimewa ajak penonton ke panggung Beatleweek

Baca juga: Telusuri Cavern, G-Pluck jadi subyek foto para pencinta The Beatles
Salah satu sudut di toko HMV yang menampilkan kaus berbagai band dan musisi. (ANTARA/Ahmad Faishal)


"Saya senang sekali berbelanja di sini. Toko berkonsep one stop entertainment yang memudahkan saya mencari album incaran atau menyimak perkembangan terbaru dari musisi tertentu," kata salah seorang pelanggan bernama Dennis.

Pria asal London yang tengah berkunjung ke Liverpool itu datang ke HMV untuk memboyong cakram padat album "Broken By Desire To Be Heavenly" milik Lewis Capaldi dan "Autumn Variations" karya Ed Sheeran. Masing-masing produk tersebut dijual dengan harga 10.99 poundsterling.

Dennis menghabiskan waktu sekitar 20 menit untuk melompat dari satu rak ke rak lainnya. Toko HMV memang mengatur produk yang mereka tampilkan sesuai dengan urut abjad dan genre, semisal rock, metal, country, soundtracks, dan urban. Hal tersebut jelas memudahkan pelanggan seperti Dennis untuk mencari produk yang dia inginkan.

Menariknya, tak hanya menimbun rak demi rak dengan karya-karya musisi arus-utama, HMV juga menyisakan sebuah sudut khusus untuk menampilkan deret album musisi lokal. Hal ini tentu menjadi daya pikat bagi pencinta musik yang tak ingin ketinggalan dengan perkembangan musisi-musisi lokal Inggris Raya.
Koleksi rekaman cakram digital artis lokal Inggris Raya di toko HMV yang terletak di Williamson Square Liverpool L1 1EJ. (ANTARA/Ahmad Faishal)


Deret album musisi lokal yang nangkring di seksi rak ini di antaranya "Yellow and Grey" dan "Sunlight" milik Mistrust, "Fallen Angel" karya solois Viki Duffy, dan "Country Kind Of Love" kepunyaan Neeve Zahra yang layak untuk dikoleksi.

Jadi, selain menapaki petilasan kisah demi kisah The Beatles, berziarah ke katedral dan mengagumi fasad bangunan-bangunan kuno di sepanjang Albert Dock, atau menghirup segarnya aroma rerumputan di Stadion Anfield, rupanya menyisihkan waktu untuk larut di antara timbunan berbagai rekaman fisik di toko HMV bisa menjadi pilihan menyenangkan kala bertandang ke Kota Liverpool.

Baca juga: Koleksi ABBA dilelang

Baca juga: RM BTS hadirkan koleksi musik gratis lagi

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023