Lebih baik tutup dulu mas...
Sampang (ANTARA News) - Aktivitas ekonomi di Kota Sampang, Jawa Timur, Sabtu masih lumpuh akibat banjir yang melanda wilayah itu sejak Jumat (19/4).

Toko-toko dan pusat perbelanjaan di dalam kota seperti di Jalan Syuhada, Jalan Mawar dan sebagian di Jalan KH Wahid Hasyim yang tergenang banjir hingga Sabtu siang masih tutup.

"Lebih baik tutup dulu mas, toh pembelian jelas tidak ada kalau banjir seperti ini," kata salah seorang pemilik toko di Jalan Wahid Hasyim, Sampang, Muzakki.

Hanya saja, dibanding pada Jumat (19/4), genangan banjir di wilayah kota terpantau mulai surut.

Misalnya di Jalan Wahid Hasyim yang pada Jumat (19/4) sore genangan masih mencapai 1 meter akan tetapi pada Sabtu (20/4) siang hanya sekitar 20 hingga 30 cm.

Demikian juga di Jalan Mawar, dan di Jalan Imam Bonjol, serta di Jalan Syuhada Sampang, juga terpantau mulai surut.

Banjir yang berlangsung selama dua hari di Kota Sampang kali ini merupakan kali ketiga dalam kurun waktu 12 hari terakhir ini.

Banjir pertama berlangsung selama tiga hari  8-10 April 2013 dan tiga hari kemudian yakni pada 13-16 April juga terjadi banjir, sehingga sempat mengganggu pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA di wilayah itu. Tiga hari setelah itu, yakni pada Jumat (19/4) kota Bahari ini kembali dilanda banjir dan hingga Sabtu (20/4) masih tergenang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang mencatat, kerugian material akibat musibah banjir yang melanda Kota Bahari Sampang itu ditaksir mencapai Rp28 miliar lebih.

Menurut Kepala BPBD Pemkab Sampang Imam Sanusi, taksiran kerugian material itu meliputi lima sektor, yakni Perumahan sebesar Rp5.003.000.000, Sosial Rp2.943.000.000, Infrastruktur Rp8.558.000.000, Ekonomi Produktif Rp 5.172.000.000, Lintas Sektor Rp6,831.000.000.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013