Meskipun luas tanaman cabai tidak maksimal, karena tidak ada penambahan tanaman baru saat kemarau karena terkendala air, Temanggung masih bisa memasok komoditas ini ke daerah lain
Temanggung (ANTARA) - Petani di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada musim kemarau banyak menanam tembakau, namun daerah ini tetap mampu memasok cabai ke luar daerah seperti Jakarta, Sumatera, dan NTB.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Rabu, menyebutkan luas tanaman cabai di Kabupaten Temanggung pada musim kemarau ini sekitar 400-600 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung tahun ini sekitar 13.500 hektare, namun sebagian petani juga menanam cabai, bahkan cabai ditanam di sela-sela tanaman tembakau.

"Meskipun luas tanaman cabai tidak maksimal, karena tidak ada penambahan tanaman baru saat kemarau karena terkendala air, Temanggung masih bisa memasok komoditas ini ke daerah lain," katanya.

Ia menyampaikan hasil panen cabai petani Temanggung selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, setiap hari sekitar 20 hingga 25 ton cabai asal Temanggung dibawa ke luar daerah dengan pangsa pasar terbesar di Jakarta.

Menurut dia, tanaman cabai yang ada sekarang umurnya sudah tiga hingga empat bulan yang ditanam waktu masih banyak air sebelum masuk musim kemarau.

Joko menuturkan pengalaman di Temanggung usia tanaman cabai bisa hidup dan menghasilkan sampai umur enam hingga delapan bulan.

Ia mengatakan tanaman cabai yang dibudidayakan petani Temanggung saat ini jenis ORI 212.

Baca juga: 1.500 tumpeng warnai tasyakuran petani kopi dan tembakau Temanggung 

Baca juga: Lima embung mikro dibangun di Temanggung dukung ketahanan pangan

Baca juga: Lembutan Temanggung berdayakan UMKM pengolah tembakau

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023