Yuan terangkat 35 basis poin menjadi 7,1816 terhadap dolar AS

Beijing (ANTARA) - Kurs tengah yuan terangkat 35 basis poin menjadi 7,1816 terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu, memperpanjang kenaikan untuk sesi keenam berturut-turut, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China.

Di pasar spot valuta asing China, yuan diperbolehkan naik atau turun sebesar 2,0 persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.

Kurs tengah yuan terhadap dolar AS berdasarkan rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antar bank pada setiap hari kerja.

Baca juga: Yuan terdongkrak 5 basis poin jadi 7,1851 terhadap dolar AS

Baca juga: Yuan terkerek 27 basis poin menjadi 7,1856 terhadap dolar AS

Komentar

Berita Terkait

Yuan merosot 81 basis poin menjadi 7,1798 terhadap dolar AS

Yuan terdongkrak 10 basis poin menjadi 7,1717 terhadap dolar AS

Yuan China diperdagangkan datar di 7,1727 terhadap dolar AS

Yuan kembali menguat, naik 2 basis poin jadi 7,1727 terhadap dolar

Yuan naik lagi satu basis poin jadi 7,1729 terhadap dolar AS

Yuan kembali menguat dua basis poin jadi 7,1730 terhadap dolar AS

Yuan naik tipis satu basis poin menjadi 7,1732 terhadap dolar AS

Yuan terdongkrak tiga basis poin menjadi 7,1733 terhadap dolar AS

Yuan terangkat 50 basis poin menjadi 7,1736 terhadap dolar AS

Yuan terangkat 88 basis poin menjadi 7,1786 terhadap dolar AS

Yuan terdongkrak 20 basis poin menjadi 7,1874 terhadap dolar AS

Yuan melonjak 162 basis poin menjadi 7,1986 terhadap dolar AS

BRI "buyback" saham guna beri sinyal perusahaan dalam kondisi baik

Bank Dunia: Kondisi ekonomi Indonesia cukup bagus

Denpasar resmi berlakukan penyesuaian tarif parkir per 1 Mei 2024

Ribuan penumpang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang

BPS: Inflasi April 2024 capai 0,25 persen

Kementerian PPPA kebut aturan perlindungan anak di ranah online

Presiden tekankan pentingnya produktivitas jagung di Sumbawa meningkat

Setelah pensiun, Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis

KSP harap Hardiknas jadi momentum percepatan sertifikasi guru