Kairo (ANTARA News) - Presiden Mesir Mohamed Moursi "segera" akan mengumumkan perombakan kabinet, katanya dalam satu wawancara pada Sabtu, tetapi tidak mungkin untuk memenuhi tuntutan oposisi guna perbaikan pemerintah.

Moursi, di bawah tekanan kuat dari pihak oposisi untuk memecat Perdana Menteri Hisham Qandil, mengatakan: "Akan ada perubahan menteri segera dan mereka akan mempengaruhi beberapa kementerian," kata kantor berita resmi MENA.

Kantor berita itu mengutip petikan wawancara Moursi yang diberikan kepada saluran berita Al-Jazeera yang berbasis di Qatar yang disiarkan pada 18.05 GMT.

Moursi membantah reshuffle diputuskan di bawah tekanan dari pihak oposisi.

"Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan umum di lapangan, mengingat perubahan yang kita lihat," kata MENA mengutip pernyataannya.

Seorang pembantu senior presiden sebelumnya mengatakan Moursi bisa mengumumkan perubahan pada akhirpekan, yang di Mesir jatuh pada hari Kamis.

"Akan ada enam sampai delapan menteri yang diganti, dan perubahan luas di antara para gubernur," katanya.

"Para menteri yang akan terkena dampak termasuk beberapa yang penting," katanya seperti dikutip AFP.

"Saya tidak bisa menyebutkan mereka karena, seperti yang Anda tahu, ini adalah sensitif dan penting."

Moursi telah berulang kali menyatakan keyakinannya di Qandil, bahwa ia akan melakukan pemecatan seperti yang dituntut oleh satu kelompok koalisi oposisi sebagai syarat untuk menjatuhkan pemboikotan pemilihan parlemen, yang mungkin akan diadakan pada musim gugur.

(H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013