Beijing (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin meminta parlemen Inggris mematuhi "Kebijakan Satu China" terkait Taiwan.

"Taiwan adalah bagian integral dari wilayah China. 'Kebijakan Satu China' adalah norma yang diakui secara universal dalam hubungan internasional dan menjadi landasan politik hubungan China-Inggris," kata Wang Wenbin dalam keterangan kepada media di Beijing, China pada Rabu.

Parlemen Inggris menyebut Taiwan sebagai "negara independen" dalam dokumen resmi kenegaraan yang diterbitkan pada Rabu (30/8) komite urusan luar negeri di House of Commons Inggris. Hal itu terjadi saat Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly berkunjung ke Beijing.

"Laporan terkait dari parlemen Inggris secara terang-terangan menyebut Taiwan sebagai negara merdeka, sangat memutarbalikkan fakta dan tentu menyesatkan," ungkap Wang.
Baca juga: Taiwan deteksi 20 pesawat tempur China masuki zona pertahanan

Wang pun mendorong komite yang relevan di parlemen Inggris untuk mematuhi prinsip "Kebijakan Satu China" (One China Policy) serta mencermati hukum internasional dan norma-norma yang mengatur hubungnan internasional.

"Selanjutnya juga menghormati kepentingan utama China, berhenti untuk mengirimkan sinyal yang salah kepada kekuatan separatis 'kemerdekaan Taiwan', mengambil tindakan nyata untuk memenuhi komitmen politik Inggris terhadap Taiwan serta menjaga pertumbuhan hubungan China dan Inggris yang sehat dan stabil," lanjut Wang.
Baca juga: Cleverly tegaskan pentingnya jaga hubungan Inggris-China

Laporan komite Parlemen Inggris tersebut menyebut "Taiwan sudah menjadi negara independen, dengan nama Republik China. Taiwan memiliki semua kualifikasi untuk menjadi negara, termasuk jumlah penduduk tetap, wilayah yang ditetapkan, pemerintahan, dan kemampuan untuk menjalin hubungan dengan negara lain – namun Taiwan kurang mendapat pengakuan internasional."

Dalam laporan itu juga terdapat kritikan terhadap pemerintah Inggris karena tidak cukup berani dalam mendukung Taiwan, dan menyerukan para pejabat untuk mulai mempersiapkan sanksi dengan sekutunya guna menghalangi tindakan militer dan blokade ekonomi Beijing terhadap Taiwan, pulau yang memasok 90 persen semikonduktor paling canggih di dunia.

China sejak awal menegaskan Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya. Hanya 13 negara di dunia yang mengakui Taipei, bukan Beijing, secara diplomatik.

Baca juga: Tentara Pembebasan Rakyat China gelar latihan di sekitar Pulau Taiwan

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023