London (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menegaskan pentingnya upaya untuk menjaga hubungan antara London dan Beijing.

Cleverly, yang akan melakukan kunjungan pertama oleh menlu Inggris ke China dalam lima tahun terakhir, mengatakan kunjungannya ke Beijing adalah untuk memperkuat saluran komunikasi guna memajukan dan melindungi kepentingan Inggris.

“Tidak ada masalah global yang signifikan–mulai dari perubahan iklim hingga pencegahan pandemi, dari ketidakstabilan ekonomi hingga proliferasi nuklir–yang dapat diselesaikan tanpa China,” kata Cleverly dalam pernyataan yang dirilis oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris.

Menurut dia, ukuran, sejarah, dan signifikansi China secara global menjadikan penyelesaian berbagai isu tersebut tidak bisa diabaikan.

Namun, Cleverly juga menyoroti pentingnya tanggung jawab China untuk memenuhi komitmen dan kewajiban internasionalnya.
Baca juga: Hubungan investasi dan perdagangan China-Inggris akan saling untung

Dalam pidatonya di Mansion House pada April lalu, Cleverly telah menguraikan pendekatan multifaset Inggris terhadap China dalam tiga pilar yaitu “untuk melindungi keamanan nasional setiap kali Beijing menimbulkan ancaman terhadap rakyat atau kemakmuran Inggris, untuk menyelaraskan kerja sama dengan teman dan sekutu di kawasan Indo-Pasifik dan seluruh dunia dalam menegakkan hukum internasional, serta untuk terlibat langsung dengan China guna mendorong hubungan yang stabil."

Selama kunjungannya ke China pada Rabu (30/8), Cleverly akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu dan Direktur Kantor Komisi Luar Negeri Pusat Wang Yi serta Wakil Presiden Han Zheng.

Dalam pertemuan itu, Inggris akan menggarisbawahi bahwa isu seperti perubahan iklim tidak dapat diatasi tanpa China, yang merupakan investor terbesar di dunia di bidang energi berkelanjutan.
Baca juga: Pakar Inggris sebut China jadi masyarakat nontunai terdepan di dunia

Sebagai penghasil emisi karbon terbesar, pilihan yang diambil China dinilai penting bagi kemampuan dunia untuk mengatasi masalah global tersebut.

Cleverly juga diharapkan dapat menggarisbawahi tanggung jawab China terhadap keamanan internasional dengan memberikan bantuan guna mengakhiri perang di Ukraina, meredakan ketegangan di Laut China Selatan, dan menghentikan kejahatan di dunia maya.

“Selama kunjungannya, Menteri Luar Negeri akan membahas kewajiban hak asasi manusia Beijing, termasuk yang berkaitan dengan komunitas di Xinjiang dan Tibet. Dia juga akan menantang China atas terkikisnya otonomi, hak, dan kebebasan di Hong Kong berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional yang diberlakukan Beijing, serta kepentingan Inggris lainnya termasuk sanksi yang dijatuhkan pada anggota parlemen Inggris," demikian pernyataan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris," menurut pernyataan tersebut.

Kantor Luar Negeri juga mengatakan bahwa penting untuk melakukan diskusi tatap muka dan mengangkat masalah ini secara langsung dengan pemerintah pusat China untuk memperjelas posisi Inggris dengan para pengambil keputusan di Beijing.

Baca juga: Jalan terjal ASEAN wujudkan kawasan bebas senjata nuklir

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023