Jakarta (ANTARA News) - Satu sampai dua spesies ikan per tahun hilang dari muka bumi berdasarkan perhitungan bahwa sekitar sembilan persen spesies hilang per satu juta tahun. "Namun belum diketahui berapa banyak ikan yang mendekati ambang kepunahan di perairan Indonesia," kata Pakar Perikanan dari Puslit Oseanografi, Dr Teguh Peristiwady dalam peluncuran bukunya berjudul Ikan-ikan Laut Ekonomis Penting di Indonesia pada Peringatan 100 Tahun lembaga bidang Kelautan LIPI di Jakarta, Kamis. Teguh mengatakan, ikan yang hidup di perairan Indonesia kenyataannya menghadapi semakin banyak tantangan, baik akibat konsumsi manusia yang semakin besar dan juga akibat berbagai macam kegiatan di darat seperti limbah yang bermuara ke laut. "Ini memungkinkan hilangnya populasi ikan dan membuat sejumlah jenis organisme di ambang kepunahan," katanya. Lautan dan pesisir Indonesia, ujarnya, sebenarnya merupakan kawasan yang produktif dengan temperatur yang senantiasa hangat dan memungkinkan tumbuhnya berbagai flora dan fauna dengan subur. "Indonesia termasuk dalam wilayah perairan Indo-Pasifik yang merupakan perairan terkaya dengan keanekaragaman hayatinya," katanya. Namun tidak semua jenis bisa dieksploatasi karena sebagian di antaranya tidak memiliki populasi yang besar, ini berbeda dengan ikan-ikan jenis pelagis (ikan permukaan) yang masih memiliki stok besar. Dalam kesempatan peluncuran bukunya itu, Teguh juga berharap 75 persen ikan di Indonesia dapat diidentifikasi sehingga bisa membantu masyarakat yang ingin mengetahui jenis ikan di Indonesia. Bukunya, ujarnya, mengangkat hanya ikan-ikan yang ekonomis dan penting di Indonesia sebanyak 449 spesies dari 74 famili dan dari 18 ordo. Diperkirakan, jumlah ikan laut di Indonesia mencapai lebih dari 3.200 jenis dengan lebih dari 1.900 di antaranya hidup di terumbu karang, sisanya di ekosistem mangrove atau di padang lamun. Saat ini di dunia masih dapat ditemukan 24.600 jenis ikan yang terdiri dari 482 famili dan 57 ordo, yang 85 jenis di antaranya masuk dalam kelompok ikan-ikan yang tak berahang, 850 jenis masuk ke dalam ikan-ikan yang bertulang rawan dan selebihnya merupakan ikan-ikan yang bertulang sejati. Sebanyak 58 persen hidup di air laut, 41 persen hidup dan berkembang di air tawar, dan satu persen hidup di kedua habitat tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006