Dubes Zuhairi Misrawi menerima kunjungan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Jakarta Islamic Centre di KBRI Tunis pada Rabu (30/8).
Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Jakarta Islamic Centre yang dinilai mempunyai inisiatif untuk membangun kerja sama dengan pusat-pusat peradaban Islam, khususnya di Tunisia, menurut keterangan KBRI Tunis yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Saya sangat senang atas inisiatif Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Jakarta Islamic Centre untuk membangun jaringan dan kerja sama dengan pusat-pusat peradaban dunia, khususnya di Tunisia," kata Dubes Zuhairi.
Menurut dia, Tunisia merupakan salah satu pusat peradaban Islam, terutama Masjid Zaitunah yang telah berhasil melahirkan para ulama besar dunia, di antaranya Ibnu Khaldun, Khadr Husein, Muhammad Thahir bin 'Asyur.
"Kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi Jakarta Islamic Center (JIC) untuk mengambil pelajaran dan pengalaman untuk pengembangkan kajian keislaman di Jakarta, di samping juga sebagai jembatan untuk mengenalkan khazanah Islam Betawi ke dunia internasional," ujar Zuhairi.
Dia juga menekankan perlunya Jakarta Islamic Centre untuk menyiapkan beasiswa untuk para kader-kader ulama untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di negara-negara di kawasan Timur Tengah, termasuk di Universitas Zaitunah.
"Perlu kiranya JIC mempunyai program penyiapan kader-kader ulama muda melalui beasiswa bagi para santri untuk belajar di Universitas Zaitunah dan berbagai kampus lainnya di kawasan Timur Tengah, sehingga mereka mempunyai wawasan keilmuan Islam klasik yang kokoh, serta dapat memahami khazanah keislaman kontemporer," ucapnya.
Baca juga: Indonesia-Tunisia dan persahabatan Sang Proklamator
Baca juga: KBRI Tunis gelar Pekan Olahraga sambut HUT Kemerdekaan RI ke-78
Baca juga: KBRI Tunis dukung Program Beasiswa PCINU untuk Mahasiswa Indonesia
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
