1. Strategi Manajemen Likuiditas:
Membeli mobil secara kredit memungkinkan orang kaya untuk mempertahankan likuiditas dan memanfaatkan dana mereka untuk investasi yang lebih menguntungkan atau peluang bisnis. Dengan membayar sejumlah kecil uang muka dan melunasi cicilan bulanan, mereka dapat mempertahankan arus kas yang seimbang untuk berbagai tujuan.
2. Diversifikasi Investasi:
Keputusan untuk membeli mobil secara kredit bisa menjadi bagian dari strategi diversifikasi investasi. Alih-alih mengalokasikan dana dalam jumlah besar untuk pembelian mobil, orang kaya dapat mengalokasikan sebagian dari dana tersebut untuk berbagai jenis aset, seperti saham, properti, atau bisnis.
3. Kebijakan Moneter:
Ketika suku bunga rendah, seperti yang terjadi dalam kebijakan moneter yang longgar, orang kaya mungkin memandang peluang ini sebagai waktu yang tepat untuk meminjam uang dengan suku bunga yang lebih rendah untuk membiayai pembelian mobil. Ini dapat membantu mereka memaksimalkan potensi pengembalian investasi mereka.
4. Pemeliharaan Citra dan Gaya Hidup:
Mobil sering kali dianggap sebagai simbol status dan gaya hidup. Orang kaya yang ingin mempertahankan citra mereka dalam lingkungan sosial tertentu mungkin memilih untuk memiliki mobil mewah yang sesuai dengan status mereka. Pembelian mobil secara kredit memungkinkan mereka untuk memiliki akses cepat ke mobil impian tanpa harus menunggu.
Termasuk kategori ini adalah para kolektor mobil, selebritas dan orang-orang tersohor yang sering sekali berganti-ganti mobil. Mereka bisa saja mengambil kredit mobil bekas mewah lalu menjualnya lagi jika sudah bosan, dengan harga jual yang bisa lebih tinggi dari harga pembelian.
6. Perencanaan Pajak:
Beberapa skenario pembelian mobil secara kredit juga dapat memiliki manfaat perencanaan pajak. Beberapa negara memungkinkan pengurangan pajak tertentu atas bunga yang dibayarkan atas pinjaman, yang pada akhirnya dapat mengurangi beban pajak bagi orang kaya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023
