Singapura (ANTARA) - Harga minyak diperkirakan akan menghentikan penurunan dua minggu berturut-turut dan menguat untuk sesi keempat berturut-turut pada Jumat, di tengah pengetatan pasokan dan ekspektasi kelompok produsen minyak OPEC+ akan memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun.

Harga minyak acuan utama naik sedikit di awal perdagangan Asia, dengan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS terdongkrak 7 sen atau 0,1 persen, menjadi diperdagangkan di 83,70 dolar AS per barel pada pukul 01.07 GMT. Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent juga naik 7 sen menjadi diperdagangkan di 86,90 dolar AS per barel.

Para analis memperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga Oktober, menambah pemotongan yang dilakukan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+.

“Kami terus memperkirakan pemotongan akan diperpanjang, dengan harga di atas 90 dolar AS (secara berkelanjutan) diperlukan untuk menarik pasokan OPEC kembali ke pasar, serta memberi insentif kepada produsen minyak serpih AS untuk meningkatkan aktivitas pengeboran,” kata National Australia Bank dalam catatan klien pada Jumat.

Persediaan minyak mentah AS turun lebih dari perkiraan sebesar 10,6 juta barel pada minggu lalu, terkuras oleh tingginya ekspor dan pengoperasian kilang, menurut data pemerintah pada Rabu (30/8/2023). Persediaan minyak mentah komersial telah anjlok 34 juta barel sejak pertengahan Juli.

Perubahan dalam persediaan AS sering dipandang sebagai proksi keseimbangan permintaan-penawaran global. Penipisan yang terus menerus diartikan sebagai cerminan potensi defisit pasokan.

“Tanda-tanda permintaan yang lebih kuat juga terlihat jelas di pasar produk, dengan permintaan bensin (dalam basis empat minggu) terdorong lebih tinggi untuk pertama kalinya dalam tiga minggu,” kata ANZ dalam catatan penelitiannya pada Jumat.


Baca juga: Minyak turun imbas aktivitas pabrik China susut, pasar amati data AS
Baca juga: Minyak menguat didorong ekspektasi pengurangan OPEC+ akan berlanjut

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023