Jakarta (ANTARA) -
PT BPRS HIK Parahyangan (HIKP) mulai menambah layanan digital (go digital) melalui Deposito Online guna mempermudah proses investasi para nasabah dari segi suku bunga (rate) maupun keamanan.

Direktur Utama HIKP Martadinata menyampaikan, inovasi Deposito Online sejalan dengan strategi HIKP yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2023, yaitu ekspansi, diversifikasi, dan konsolidasi. Salah satunya melalui inovasi teknologi digital dan kolaborasi dengan mitra strategis, berupa produk baru Deposito Online.

"Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. HIKP juga gencar melakukan diversifikasi produk baik pembiayaan maupun penghimpunan dana pihak ketiga," kata Marta melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Dalam pembuatan produknya, BPR HIKP bekerja sama dengan PT Komunal Finansial Indonesia (Komunal).

Bank syariah yang berkantor pusat di Bandung tersebut menjalankan tiga aktivitas utama, yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan sumber dana dari bank dan masyarakat.

Martadinata menuturkan, produk Deposito Online sejalan dengan era digitalisasi saat ini, khususnya bagi kalangan muda seperti generasi milenial dan Gen Z yang lebih menyukai aktivitas digital, khususnya tren digitalisasi di sektor perbankan.

"Deposito Online BPRS HIK Parahyangan aman karena seluruh penempatan deposito telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank," tutur Martadinata.

Adapun dalam 5 tahun terakhir, kinerja bank syariah yang memiliki 19 kantor cabang itu terus tumbuh positif. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2022, HIKP memiliki aset sebesar Rp1,7 triliun, naik 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang Rp1,4 triliun.

DPK pada tahun 2022 tumbuh 28 persen menjadi Rp1,54 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,52 triliun. Sementara itu, DPK dari deposito pada tahun 2022 sebesar Rp1,09 triliun naik 27 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp862,07 miliar.

Selain itu, HIKP juga mampu menurunkan secara signifikan non-performing financing (NPF) nett pada tahun 2022 menjadi 1,76 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 2,29 persen setelah menunjukkan tren kenaikan selama 3 tahun terakhir mulai dari 2019 – 2021.

Atas capaian kinerja positif tersebut, HIKP mencetak laba bersih sebesar Rp18,91 miliar pada 2022, naik sebesar 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp15,27 miliar. Tak hanya itu, pencapaian laba bersih yang dibukukan HIKP juga telah melewati target RBB 2022 sebesar Rp12,08 miliar, dengan realisasi target tembus 157 persen.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023