Kedekatan dengan penonton, membuat mereka menjadi favorit di segala usia."
Pontianak (ANTARA News) - Beranjak dari Kanada, The Nylons, menjadi salah satu grup vokal terkenal di dunia dengan raihan tujuh emas dan platinum setelah berhasil menjual lebih dari dua juta rekaman.

Gustino Basuan dari Dewan Turis Sarawak, dalam keterangan tertulis di Pontianak, Senin, menyatakan, The Nylons akan tampil di Borneo Jazz Festival 2013 yang akan digelar di Miri, Sarawak, Mei mendatang.

Menurut dia, The Nylons yang beranggotakan empat orang itu, dikenal karena penampilan yang penuh semangat, harmonisasi suara yang mempesona, aransemen musik yang lembut, koreografi dan menghasilkan pertunjukan yang luar biasa.

"Kedekatan dengan penonton, membuat mereka menjadi favorit di segala usia," kata Gustino Basuan.

The Nylons tampil lebih dari seribu konser di selusin tur keliling dunia termasuk di Jepang, Korea, China, Australia, Eropa, Brazil, Amerika Serikat dan Kanada.

Grup tersebut menerima sejumlah penghargaan atas prestasi dan karya yang dihasilkan. Di antaranya saat Tokyo Music Festival dan masuk nominasi di Canadian Juno untuk Best Jazz Vocal Album 2011 untuk album ke-15 yang dirilis, Skin Tight.

Di album tersebut, ditampilkan lagu-lagu asli dan klasik, serta yang dikemas dalam balutan jazz elektrik.

Album pertama The Nylons mendapat penghargaan emas dalam dalam dua bulan, dan menjadi salah satu yang terlaris dan meraih platinum di Kanada melalui dua single, Up The Ladder To The Roof, dan The Lion Sleeps Tonight yang semakin dikenal dalam film The Lion King.

Lagu-lagu The Nylons juga didengarkan oleh para astronot di pesawat luar angkasa milik NASA.

Borneo Jazz 2013 digelar di Miri, Sarawak, mulai 10-11 Mei 2013.

Gustino Basuan mengajak pencinta jazz untuk hadir guna menyaksikan penampilan para capella asal Kanada itu.

Tiket dijual seharga 60 ringgit Malaysia per hari, atau 100 ringgit Malaysia untuk dua hari bagi orang dewasa. Anak-anak membayar separuh dari orang dewasa.  (T011/Z002)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013