Dengan AI ini kita bisa mendapatkan autofocus yang lebih akurat, presisi, dan lebih cepat hingga delapan kali lipat
Jakarta (ANTARA) - Sony resmi merilis Alpha A6700, kamera mirrorless kelas atas dan diklaim tercanggih dari jajaran APS-C Sony, yang cocok digunakan untuk para kreator konten.

“Sony selalu membuat jajaran kamera Alpha untuk berbagai segmen konsumen, banyak yang menggunakan kamera APS-C, khususnya kreator konten, karena ukurannya yang ringan dan ringkas,” ujar Direktur Marketing PT Sony Indonesia Satoshi Shimada pada peluncuran A6700 di Jakarta, Jumat.

Kamera ini dirancang begitu ringkas, bahkan beratnya tidak mencapai 500 gram, tepatnya 493 gram dan 408 gram tanpa baterai.

Baca juga: Sony Alpha ZV-E10 mungkinkan pengguna tukar kamera lensa

Meski ringkas, Sony A6700 memiliki performa yang begitu kuat, didesain untuk hybrid shooting yang mampu menghasilkan foto dan video dengan kualitas terbaik di berbagai situasi, seperti travelling, street photography, hingga portrait.

Selayaknya flagship anyar, A6700 dibekali dengan serangkaian peningkatan dan fitur baru, termasuk prosesor khusus menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Inteligence/AI) yang sebelumnya diperkenalkan lewat mirrorless full-frame Sony A7R Mark V.

Chip AI tersebut digunakan untuk mendukung kinerja autofokus dalam melakukan pengenalan subyek foto hingga tracking, selain memungkinkan pencarian fokus yang lebih cepat mulus saat merekam video.

Contoh foto hasil jepretan Sony Alpha A6700 tanpa proses edit, diambil Jumat (1/9). (ANTARA/Pamela Sakina)
“Dengan AI ini kita bisa mendapatkan autofocus yang lebih akurat, presisi, dan lebih cepat hingga delapan kali lipat. Kita juga bisa mengestimasi pose-pose dari tubuh manusia, dan mendapatkan warna kulit yang lebih baik,” jelas Product Marketing Digital Imaging Sony Indonesia Fariz Adiputra.

Baca juga: Sony luncurkan kamera "vlogging" ZV-1 II

Adapun spesifikasi A6700 di antaranya sanggup merekam video hingga resolusi 4K 60 fps atau 4K 120 fps (dengan crop), dan fitur dynamic range 14+ stop, untuk menangkap detail dalam kondisi yang kurang bersahabat atau kurang pencahayaan.

Menggabungkan APS-C back-illuminated Exmor R® CMOS image sensor boasting 26.0 megapiksel dengan kecepatan dan kekuatan mesin pemrosesan BIONZ XR® yang canggih dari Sony, A6700 diklaim menghasilkan performa yang dapat diandalkan.

Sony shotgun microphone ECM-M1 yang tersedia pada peluncuran produk tersebut di Jakarta, Jumat (1/9). (ANTARA/Pamela Sakina)
Secara bersamaan, Sony juga meluncurkan lensa wide-angle zoom G Master™ SEL1635GM2 beserta mikrofon jenis shotgun ECM-M1,.

Lensa yang merupakan terkecil di kelasnya, beserta mikrofon nirkabel yang hanya seukuran genggaman tangan itu cocok untuk dipadankan dengan mirrorless A6700, sehingga tidak menghilangkan unsur keringkasannya.

Ketiga alat tempur itu sudah dapat dipesan mulai hari ini hingga 24 September 2023, dan akan tersedia pada Oktober mendatang. Khusus untuk mikrofon, telah tersedia pada September ini.

Kamera mirrorless α6700 dibanderol Rp21,9 juta (body only) dan Rp22,9 juta (kit SELP1650), Lensa wide-angle zoom G Master™ SEL1635GM2 dengan harga Rp35.9 juta, serta Shotgun microphone ECM-M1 seharga Rp4,9 juta.

Baca juga: Samsung Galaxy S23 dapatkan mode zoom 2x di aplikasi kamera

Baca juga: BlackVue luncurkan dashcam DR770X Box di GIIAS 2023


Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023