Kita berikan jaminan proses pemindahan itu akan berlangsung independen dan profesional
Kupang (ANTARA News) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Musliar Karmin menegaskan, pemindahan hasil jawaban siswa ke Lembar Jawaban Komputer (LJK) oleh panitia pelaksana Ujian Nasional (UN), dijamin profesional sehingga tidak merugikan siswa.

"Kita berikan jaminan proses pemindahan itu akan berlangsung independen dan profesional," kata Musliar saat berdialog bersama Wali Kota Kupang, Jonas Salean, Ketua Panitia UN Nusa Tenggara Timur, Frans Umbu Data serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Jerhans Adolf Ledoh di Kupang, Selasa.

Musliar menyampaikan itu untuk menjawab keraguan serta kekhawatiran sejumlah kalangan terutama para siswa peserta UN, terkait pelaksanaan ujian tingkat SMA dan sederajat yang menggunakan LKJ fotokopi.

Menurut dia, pemindahan hasil jawaban siswa ke LJK asli akan dilakukan oleh panitia pelaksanan UN tingkat provinsi yang melibatkan universitas masing-masing di daerah.

"Sehingga untuk NTT, akan dilakukan oleh komponen dari unsur Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang," katanya.

Penggunaan naskah ujian dengan menggunakan lembar fotokopi itu, merupakan kebijakan pemerintah untuk mengatasi kondisi penyaluran naskah UN yang terhambat ke sejumlah daerah dan mengakibatkan tertundanya pelaksanaan ujian nasional itu di 11 provinsi di Indonesia Tengah.

Ketua Pelaksana UN Provinsi Nusa Tenggara Timur, Frans Umbu Data, mengatakan, pelaksanaan pemindahan hasil kerja siswa ke LJK akan dilakukan dengan selektif dan setiap lembaran jawaban akan dilakukan oleh dua orang petugas.

Menurut Rektor Undana Kupang itu, pelaksanaan pemindahaan hasil kerja siswa itu, bisa langsung dipantau oleh setiap komponen masyarakat, untuk membuktikan transparansi serta profesionalisme pelaksanaan pemindahaan hasil kerja siswa itu.

Terkait jumlah pengadaan fotokopi naskah UN untuk SMA/MA/SMA Luar Biasa di Kota Kupang, Walikota Kupang Jonas Salean mengatakan, sekitar 100 ribu lembar dengan peserta UN berjumlah 4.383 siswa.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013