Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,29 persen pada Selasa, karena yen yang lebih kuat memukul sentimen pasar meskipun kinerja Wall Street positif.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 38,72 poin menjadi 13.529,65, sementara indeks Topix dari semua saham papan utama merosot 0,16 persen atau 1,82 poin menjadi 1.143,78.

Dolar, yang datang berada sedikit di bawah batas 100 yen pada Senin, jatuh kembali di Tokyo pada Selasa, meskipun pada pekan lalu Kelompok 20 (G20) menyatakan mendukung secara hati-hati langkah-langkah stimulus besar Jepang yang bertujuan membantu mendorong ekonomi.

"Kebangkitan sementara yen sejauh ini menahan pasar," kata Tatsunori Kawai, kepala strategi di Securities kabu.com.

"Tetapi secara keseluruhan lintasannya masih lebih rendah, sehingga mungkin hanya masalah waktu sebelum dolar mencapai tanda 100-yen," katanya.

"Laporan laba perusahaan menjadi lebih fokus sekarang, namun hasilnya tidak akan mencerminkan dampak yang lebih lengkap dari `Abenomics` untuk dua kuartal lainnya," katanya, mengacu pada dorongan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk pengeluaran besar pemerintah dan pelonggaran moneter yang telah mengirimkan yen jatuh dan saham melonjak.

Dolar berpindah tangan pada 98,75 yen dalam perdagangan sore di Tokyo dari 99,35 yen di New York pada akhir Senin. Dolar sempat menyentuh 99,88 yen pada Senin pagi di Tokyo.

Euro, yang sedikit menguat pada Senin setelah Italia memilih kembali presidennya dalam sebuah langkah menuju stabilitas politik yang lebih besar, dibeli 1,3047 dolar dan 128,84 yen dari 1,3062 dolar dan 129,77 yen di perdagangan AS.

Dealer mengabaikan kenaikan di Wall Street, di mana Dow naik 0,14 persen, S&P 500 bertambah 0,47 persen dan Nasdaq meningkat 0,86 persen.

Di perdagangan Tokyo, saham Panasonic kehilangan 1,26 persen menjadi 704 yen setelah sebuah laporan di harian bisnis Nikkei mengatakan perusahaan akan memangkas sekitar 20 persen dari tenaga kerja domestik pada operasi baterai ion lithiumnya.

Perusahaan industri berat IHI naik 2,51 persen pada 367 yen setelah mengatakan laba bersih kelompoknya cenderung melonjak 39 persen pada tahun yang berakhir Maret, sebagian berkat melemahnya yen.

Toyota jatuh 0,72 persen menjadi 5.510 yen, demikian AFP.
(A026/S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013