Kami sudah menerima revisi jadwal tersebut dari PT LPIS selaku operator kompetisi LPI,"
Malang (ANTARA News) - Laga "derby" Malang yang mempertemukan Persema dan Arema di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) diundur karena kedua tim masih kelelahan setelah melakoni pertandingan 25 April meladeni lawan masing-masing.

Asisten Manajer Persema Dito Arif, Selasa, mengaku jika laga yang sedianya digelar Minggu (28/4) itu diundur satu hari atau pada Senin (29/4). "Kami sudah menerima revisi jadwal tersebut dari PT LPIS selaku operator kompetisi LPI," ujarnya.

Pada 25 April, Arema melakoni laga kandang (home) yang menjamu PSIR Rembang dan Persema menjalani pertandingan luar kandang (away) yang dijamu Persiba Bantul. Sehingga, pemain kedua tim masih kelelahan dan membutuhkan recovery yang cukup.

Dito mengemukakan, manajemen Arema telah mengajukan keberatan atas jadwal derby 28 April itu. Dan, pengajuan pengunduran jadwal tersebut disetujui PT LPIS.

Sebenarnya, kata Dito, hal yang juga terjadi pada Persema, sebab laga lawan Persiba Bantul digelar Kamis (25/4) dan Jumat (26/4) baru pulang dengan perjalanan darat, sehingga pemain hanya memiliki waktu satu hari untuk recovery.

Kondisi itu, katanya, sangat mustahil bagi pemain, sebab paling tidak dibutuhkan tiga hari untuk memulihkan kondisi fisik. "Meski mundur hanya satu hari, tapi itu cukup berarti bagi kami, paling tidak kami punya waktu dua hari," tegasnya.

Menyinggung persiapan lawatan Persema ke kandang Persiba Bantul, Dito mengakui masih buta kekuatan calon lawannya.

Sementara pelatih karteker Persema Rudi Hariantoko mengatakan, dirinya masih kesulitan untuk menyusun strategi dan komposisi karena belum mengetahui karakter dan kekuatan Persiba.

"Karena belum tahu kekuatan Persiba, pada babak pertama kami akan memaksimalkan pemain termasuk `membaca` peta kekuatan sekaligus kelemahan tim tersebut. Pada babak kedua, anak-anak harus mampu memaksimalkan segala lini untuk menjebol gawang lawan," ujar Rudi Hariantoko.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013