Jambi (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi menilai kualitas udara menurun dan tercatat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) saat ini di angka 120 parameter yang artinya dalam kategori sedang atau tidak sehat karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Pantauan stasiun Air Quality Monitoring System (AQMS) BMKG bahwa kualitas udara di Jambi masuk kategori tidak sehat akibat kabut asap menyelimuti Kota Jambi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir yang berdampak pada kesehatan masyarakat," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi Annisa Fauziah, Senin.

Masyarakat diminta waspada saat keluar rumah dan tetap menggunakan masker dan perbanyak minum air putih untuk menjaga kesehatan. Turunnya kualitas udara di Kota Jambi disebabkan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi yang kemudian asap bergerak ke Kota Jambi karena perputaran angin.

Dalam beberapa hari ini hampir seluruh wilayah Kota Jambi diselimuti kabut asap dan menurut informasi yang di sampaikan BMKG Provinsi Jambi, kabut asap tersebut berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan dan Jambi.

Baca juga: Plh. Dansatgas Karhutla akui Jambi mulai diselimuti kabut asap

Baca juga: Jambi perpanjang waktu modifikasi cuaca untuk cegah karhutla


BMKG Provinsi Jambi juga meminta kepada Tim Satgas Karhutla untuk bergerak cepat dalam penanganan karhutla. Sehingga kebakaran hutan di Jambi tidak membesar seperti tahun 2019 silam.

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jambi mengerahkan empat unit helikopter untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Jambi di mana keempat helikopter itu terdiri dari dua heli water bombing dan patroli.

Plh. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, Dody Chandra mengatakan Satgas Karhutla telah berupaya memadamkan api yang sejak sepekan terakhir di beberapa daerah yang dilakukan dari jalur darat maupun udara.

Kebakaran yang terjadi di Jambi ini bukan hanya terdapat di daerah lahan warga saja, tetapi  juga di kawasan hutan. Lahan di hutan itu terbakar diduga karena adanya pembukaan lahan secara ilegal Tanjung Jabung Barat.

Dody menerangkan helikopter water bombing dari Sinarmas membantu upaya pemadaman dan data terakhir di Desa Ramin, Kabupaten Muarojambi, juga sudah dipadamkan dan sudah didinginkan selama tiga hari.*

Baca juga: Pantau karhutla, Danrem 042/Gapu pimpin patroli sepeda motor di Jambi

Baca juga: BMKG: empat titik panas di Jambi bepotensi picu karhutla

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023