Kalteng merupakan satu-satunya provinsi di Kalimantan yang angka inflasinya di bawah inflasi nasional.
Palangka Raya (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan, tingkat inflasi provinsi ini berdasarkan data per 1 September 2023 menjadi yang terendah se-Kalimantan dan berada di bawah inflasi nasional.

"Kalimantan Tengah merupakan satu-satunya provinsi di Kalimantan yang angka inflasinya di bawah inflasi nasional," kata Ketua TPID Kalteng Nuryakin, di Palangka Raya, Senin.

Kondisi itu mengacu dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 September 2023, untuk tingkat inflasi selama Agustus 2023. Kondisi tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah provinsi bersinergi dengan kabupaten dan kota dalam menekan maupun mengendalikan inflasi.

Adapun inflasi gabungan beberapa provinsi di Kalimantan secara tahunan (yoy), yakni Kalimantan Selatan 4,40 persen, Kalimantan Timur 3,82 persen, Kalimantan Barat 3,78 persen, Kalimantan Utara 3,29 persen, dan Kalimantan Tengah 2,99 persen. Sedangkan Inflasi nasional tercatat sebesar 3,27 persen.

Kemudian tingkat inflasi berdasarkan kota sampel di Kalteng (yoy), yakni Kota Palangka Raya sebesar 2,78 persen, dan Kota Sampit sebesar 3,32 persen.

Nuryakin yang merupakan Sekda Kalteng ini menjelaskan, inovasi dan gagasan Gubernur Sugianto Sabran dalam pengendalian inflasi, menjadi salah satu kunci utama keberhasilan ini.

"Gagasan sederhana tapi berdampak langsung kepada masyarakat, seperti pasar murah, pasar penyeimbang, bantuan langsung tunai, gerakan tanam sakuyan lombok, hingga pemanfaatan pekarangan. Semua dilakukan secara konsisten dengan prinsip tepat guna, tepat sasaran, dan tepat manfaat," katanya pula.

Lebih lanjut dia memaparkan, seluruh pemangku kepentingan hingga pentahelix bahu-membahu bekerja sinergi dalam pengendalian inflasi.

Pemerintah pusat pun turut mengapresiasi upaya Kalteng dalam pengendalian inflasi dengan memberi insentif fiskal kinerja pengendalian inflasi daerah periode I sebesar Rp9,3 miliar lebih beberapa waktu lalu.

"Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan buat kita, jangan sampai jumawa dan lengah," kata Nuryakin pula.
Baca juga: Pemprov Kalteng terima Insentif Fiskal Rp9,3 miliar
Baca juga: Pemprov Kalteng mengoptimalkan pengendalian inflasi melalui GNPIP


Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023