Kami memberi waktu pembangunan selama 1 tahun, tapi Metland menyanggupi lebih cepat yakni selama tiga bulan,"
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, optimistis operasional Gerbang Tol Keluar Bekasi Barat III akan mengurai kemacetan dalam kota.

"Kemacetan itu akan terurai mulai dari pintu keluar tol Bekasi Barat menuju Jalan Ahmad Yani dan Jalan KH.Noer Alie Kalimalang," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat effendi usai menandatangani perjanjian pembangunan Gerbang Tol Bekasi Barat III di Hotel Horison Bekasi, Rabu.

Menurut dia, pembangunan gerbang tol itu merupakan kerjasama Pemerintah Kota Bekasi dan pihak ketiga yakni perusahaan properti PT Metropolitan Land Tbk.

Rencananya, kata dia, pintu tol tersebut akan berlokasi di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.

Dalam kesepakatan itu, Pemkot Bekasi menyatakan kesediaanya dalam mempersiapkan perizinan dan pengawasan pembangunan. "Pembangunannya akan dibiayai sepenuhnya oleh pihak ketiga," katanya.

Menurut Rahmat, pihak ketiga telah menyanggupi proses pembangunan akan dimulai pada Mei 2013 dan diproyeksikan rampung dan beroperasi pada Agustus 2013.

"Kami memberi waktu pembangunan selama 1 tahun, tapi Metland menyanggupi lebih cepat yakni selama tiga bulan," katanya.

Data melalui Dinas Perhubungan setempat menyebutkan terdapat 19 titik kemacetan yang tersebar di seluruh jalan Kota Bekasi.

Titik kemacetan itu yakni depan Metropolitan Mal, Jalan KH Noer Ali depan Bekasi Cyber Park, Jalan Jenderal Sudirman depan Grand Mall, dan pintu tol timur.

Kemudian pintu tol barat, pintu tol Jatiwaringin, simpang Harapan Indah, simpang Pondok Ungu, simpang Alexindo, dan Jalan Caman.

Selanjutnya titik macet yakni Simpang Rumah Sakit Bella Bekasi Timur, Jalan Perjuangan, Jalan Ir H Juanda, simpang Kemang Pratama, Jalan Siliwangi- Pendawa, simpang Komsen-Jatiasih, putaran Pasar Pondok Gede, Super Indo- Giant Galaxy, dan Jalan Cut Mutia.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013