Kami telah meminta pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, pengusaha dan pemangku kepentingan lainnya untuk memaparkan potensinya...
Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian mengatakan potensi investasi lewat Pekan Raya Lampung (PRL) 2023 bisa mencapai Rp1 triliun.

"Ini potensi investasi di Lampung ya.., bukan target transaksi PRL," kata Ary, di Bandarlampung, Senin

Potensi Lampung lanjutnya cukup besar di bidang sumber daya alam seperti kehutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan.

Selain itu potensi wisata pun cukup banyak baik wisata pantai, wisata alam dan juga kulinernya.

Guna mewujudkan potensi investasi itu, pihaknya telah meminta pemerintah provinsi, kabupaten/kota, organisasi perangkat daerah, pengusaha, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memaparkan potensinya.

"Kami telah meminta pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, pengusaha dan pemangku kepentingan lainnya untuk memaparkan potensinya guna ditawarkan ke pemerintah pusat, pemerintah daerah di Tanah Air serta pengusaha," kata Ary.

Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Apindo Pusat serta pengusaha nasional soal potensi investasi di Lampung.

"Banyak pengusaha besar tergabung dalam Apindo. Jadi lebih mudah untuk berkomunikasi investasi di Lampung lewat PRL 2023," ujarnya lagi.

Namun demikian menurut Ary semuanya itu tergantung dari pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan para pelaku usaha untuk bisa mengenalkan potensinya.

Di sisi lain, Ary menjelaskan PRL 2023 ini merupakan kerja sama antara Apindo Lampung dan Pemprov Lampung.

Ia menjelaskan PRL 2023 berlangsung di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim Bandarlampung, pada 6-21 Oktober 2023 itu menargetkan 700 ribu pengunjung.

Tema PRL 2023 "Digitalisasi Menuju Lampung Berjaya" lanjut semua transaksi dilakukan secara nontunai sehingga dapat diketahui nilai transaksinya.

"Kami telah bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengedukasi pelaku usaha terutama pedagang kaki lima terkait pembayaran digital," jelasnya.

"Tahun lalu tidak terukur untuk nilai transaksi, sebab masih menerapkan pembayaran tunai," tambahnya.

Baca juga: Pemprov Lampung gandeng Apindo gelar Lampung Fair 2022
Baca juga: Apindo Lampung berharap tren positif pertumbuhan ekonomi terjaga

 

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023