Kawasan-kawasan terbuka hijau ini akan didorong di daerah perkotaan maupun juga di kabupaten....
Tangerang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mengembangkan ekowisata berbasis green tourism sebagai pariwisata berkelanjutan yang menjamin kebutuhan akan sumber daya lingkungan.

"Selain desa wisata yang kami kembangkan, juga adalah taman-taman rekreasi yang mengedepankan green tourism. Kita bisa lihat ini semua harus mendorong pariwisata berbasis ruang terbuka hijau itu," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Tangerang, Banten, Senin.

Menurutnya, salah satu fungsi utama dari pengembangan green tourism adalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang memiliki potensi sangat besar, mulai dari segi pendekatan sumber daya lingkungan, ekonomi, sosial, budaya serta pengendalian permasalahan polusi udara.

Selain itu, dalam pengembangan wisata berbasis pariwisata hijau ini, kata dia, untuk memakmurkan ekowisata alam dan memberikan dampak sosial bagi masyarakat di setiap daerah.

"Kita melihat green tourism ini salah satu solusi utama, dan bagi kita berharap ini betul-betul serius dan strategis dalam mengembangkannya. Karena bukan hanya sekadar untuk healing, tapi juga untuk kesehatan paru-paru kita," ujarnya lagi.

Kendati demikian, dengan melihat potensi tersebut Kemenparekraf akan mendorong daerah perkotaan maupun kabupaten untuk mengembangkan kawasan terbuka hijau dengan tata ruang yang baik.

"Kawasan-kawasan terbuka hijau ini akan didorong di daerah perkotaan maupun juga di kabupaten khususnya mengembangkan ruang terbuka hijau dengan penataan yang baik, sehingga selain dapat melestarikan alam juga kita membuat suatu pendekatan energi baru," ujarnya lagi.

Ia menambahkan, melihat dari pengembangan pariwisata berbasis green tourism ini yang sudah berdampak positif bisa dilihat dari kebijakan 70 persen ruang terbuka hijau di Tamah Mini Indonesia Indah (TMII).

"Apalagi dalam situasi kualitas udara yang seperti ini. Karena kalau kita lihat kualitas seperti di Taman Mini 30-70 suhu udaranya bisa diturunkan," katanya pula.

Sandiaga pun berharap, dalam pengembangan wisata ruang terbuka tersebut nantinya dapat menyediakan paket wisata, seperti menanam mangrove dan restorasi terumbu karang.

"Ke depan, di Wonderfull Indonesia Bursa kita akan jual paket wisata seperti menanam mangrove, merestorasi terumbu karang. Dan itu sekarang sudah jadi paket wisata," kata dia lagi.
Baca juga: Demi Green Tourism, mahasiswa Jakarta daki 35 gunung di Indonesia
Baca juga: PLN hadirkan SPKLU di Malino dukung wisata ramah lingkungan

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023