Kita semua harus memahami kenapa rupiah ada, kenapa rupiah itu diciptakan dan apa alasan kita harus bangga dengan mata uang rupiahPadang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengedukasi generasi milenial dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Padang terkait pentingnya mencintai mata uang rupiah sebagai bagian dari identitas bangsa.
"Generasi muda harus tahu bahwa mata uang rupiah ini bukan sekadar uang kertas atau uang logam tapi jauh dari itu rupiah adalah simbol negara," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Selasa.
Sebagai bagian dari simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Endang menegaskan dan mengajak generasi milenial di Tanah Air terutama di Kota Padang untuk terus menjaga kehormatan rupiah.
"Kita semua harus memahami kenapa rupiah ada, kenapa rupiah itu diciptakan dan apa alasan kita harus bangga dengan mata uang rupiah," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan kegiatan bincang milenial yang digagas BI tersebut merupakan bentuk dan upaya instansi itu dalam mengedukasi, serta kembali menumbuhkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap mata uang rupiah.
Di hadapan mahasiswa yang hadir, Wakil Gubernur Audy mengatakan saat ini sejumlah negara di ASEAN mulai meninggalkan mata uang dolar Amerika Serikat.
Beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina mulai meninggalkan dolar Amerika Serikat. Artinya, saat ini rupiah sudah bisa digunakan sebagai alat transaksi di negara-negara ASEAN tersebut.
"Jadi, dolar Amerika Serikat itu mulai ditinggalkan dan justru yang menguat itu Yuan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Audy mengatakan masyarakat Ranah Minang juga patut bersyukur terhadap rupiah. Sebab, dalam uang kertas pecahan Rp100 ribu terdapat gambar atau wajah sang proklamator asal Ranah Minang yakni Mohammad Hatta.
Tidak hanya itu, sambung dia, sejumlah potret tentang Sumbar juga tergambar pada sejumlah mata uang rupiah. Baik pada pecahan kertas maupun logam. Sebagai contoh gambar rumah adat Minangkabau pada pecahan uang logam Rp100 keluaran 1970 an.
Baca juga: BI ajak pelajar Papua beri edukasi cinta rupiah ke masyarakat
Baca juga: Ekspedisi Rupiah Susur Sungai jadi sarana edukasi masyarakat Kalteng
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
