"Masa depan kita ada pada pundak kaum muda, khususnya mereka yang saat ini tengah menempuh pendidikan di sekolah. Para pelajar menjadi kader bangsa yang akan memegang penuh tanggung jawab bangsa kita di masa depan,"
Madiun (ANTARA) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur mencegah bahaya intoleransi, radikalisme, dan narkoba di kalangan siswa dengan menggelar kegiatan edukasi guna menyongsong Generasi Indonesia Emas tahun 2045.

Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Bakesbangpol Provinsi Jatim tersebut bertajuk "Membangun Sinergitas untuk Melindungi Anak Bangsa dari Bahaya Intoleransi, Radikalisme, dan Narkoba" yang digelar di Kantor Bakorwil Madiun, Selasa.

"Masa depan kita ada pada pundak kaum muda, khususnya mereka yang saat ini tengah menempuh pendidikan di sekolah. Para pelajar menjadi kader bangsa yang akan memegang penuh tanggung jawab bangsa kita di masa depan," ujar Ketua FKPT Jawa Timur Hesti Armiwulan.

Menurut dia, semangat nasionalisme harus tertanam pada setiap pribadi anak bangsa. Sebaliknya, harus dihindari sikap nasionalisme yang berlebihan atau chauvinisme yang menganggap rendah bangsa lain atau kelompok lain sehingga berujung pada radikalime.

"Perlu diwaspadai pula adanya fanatisme yang berlebihan, menganggap kelompok dan golongannya yang terbaik. Selain itu juga adanya sikap agresifisme yang perlu dihindari," katanya.

Lanjut Hesti, selain menolak radikalisme, FKPT juga memiliki tugas pengembangan potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh generasi muda dan kelompok perempuan dalam pencegahan terorisme.

"FKPT juga melakukan penelitian tentang potensi radikal terorisme. Selain itu, menekankan pentingnya literasi informasi pencegahan terorisme melalui media massa, media sosial dan media lainnya," tuturnya.

Kepala Bakorwil Madiun R Heru Wahono Santoso menambahkan terdapat tiga bahaya yang mengancam Indonesia dan masa depan bangsa. Yakni, terorisme, narkoba, dan korupsi.

"Karena itu, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar yang kelak bisa menjadi agen perubahan bagi kemajuan dan masa depan bangsa," kata Heru.

Forum edukasi tersebut diikuti oleh perwakilan siswa tingkat SMA/SMK di wilayah Bakorwil Madiun, dengan menghadirkan narasumber aktivis antinarkoba yang juga Kepala Lembaga Dakwah Komunitas PP Muhammadiyah Moh Arifin dan Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim Eddy Supriyanto.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bakorwil Madiun R Heru Wahono Santoso, jajaran FKPT Jatim, antara lain Agus Imantoro (Sekretaris), Moh Arifin (Kabid Agama Sosbud), Faridatul Hanum (Kabid Perempuan dan Anak), Riadi Ngasiran (Kabid Media, Hukum dan Humas) dan AKBP (Purn) Bambang Agus Sangsono (Kabid Pengkajian dan Penelitian).

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023