Gelsenkirchen (ANTARA News) - Wayne Rooney akan tampil membela Inggris dengan satu misi, yaitu membalas dendam atas tersigkirnya Inggris oleh Portugal di Euro 2004, saat kedua tim saling berhadapan di perempat-final Piala Dunia 2006, Sabtu. Rooney merupakan pemain penuh sensasi di Euro 2004 sebelum penyerang itu terpaksa keluar lapangan di babak awal pertandingan perempat-final menghadapi tuan rumah Portugal akibat cedera kaki. Pada Piala Dunia 2006, Rooney kembali mengalami cedera yang sama, dan masih belum menemukan permainan terbaiknya. Steven Gerrard, rekan satu tim Rooney mengatakan, dendam tersebut akan membuat Rooney siap menampilkan permainan terbaik untuk Inggris. "Ia bisa menjadi pemain kunci kami untuk mengalahkan Portugal. Ia benar-benar seorang pemain hebat dan ia masih menyimpan dendam atas peristiwa dua tahun lalu setelah terpaksa keluar karena cedera dan juga kemudian tersingkir di perempat-final," kata Gerrard. Jika Inggris berharap pada pada Rooney, Portugal akan mengandalkan Luis Figo pada pertandingan perempat-final yang akan berlangsung di Gelsenkirchen itu. Figo, yang "menyiksa" Inggris di pertandingan babak penyisihan grup Euro 2000, bersiap memberikan tongkat estafet sebagai pengatur serangan kepada Deco, yang menjalani skorsing setelah mendapat kartu merah saat menyingkirkan Belanda. "Kami harus menghentikan laju Figo. Jika Figo diberi waktu dan ruang, ia akan menghancurkan Anda," kata Gerrard saat menjalani latihan tim di Buhlertal. "Ia (Figo) akan memberi kemenangan kepada Portugal. Tapi Portugal juga punya pemain lain yang harus diwaspadai," katanya. "Jika kami ingin mengalahkan Portugal, kami harus bisa menghentikan pemain kunci mereka. Akan terjadi pertarungan sengit di lapangan dan kami harus yakin bahwa kami bisa menguasai pertandingan," katanya menambahkan. Gerrard akan memainkan peran penting pada pertandingan menghadapi Portugal, dimana Inggris akan menggunakan formasi 4-5-1. Dengan formasi tersebut, Gerrard dan Frank Lampard terpaksa maju membantu serangan dan strategi tersebut terlihat ketika mengalahkan Ekuador 1-0 di babak kedua. "Formasi tersebut cocok untuk saya dan sedikit banyak memiliki kesamaan dengan permainan saya di Liverpool," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006