Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Ika Mariani Ratna Devi menyebut diabetes sebagai ibu dari segala penyakit, komplikasinya bisa mengancam kesehatan tubuh bagian atas hingga bawah.

"Diabetes itu ibu dari segala penyakit, dan komplikasinya bisa terjadi dari atas tubuh sampai bawah. Kalau sudah terkena diabetes, bisa merembet ke penyakit yang lain," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu dalam acara diskusi Kementerian Kesehatan yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa penyakit yang dapat menyertai diabetes antara lain stroke atau gangguan fungsi otak, kerusakan retina dan glaukoma, dan gagal ginjal kronis.

Selain itu, menurut dia, penyumbatan darah yang menyebabkan gagal jantung, infeksi paru-paru, penumpukan lemak pada hati yang menimbulkan pelemahan dan risiko batu empedu meningkat, infeksi saluran kencing, dan gangguan ereksi pada lelaki bisa menyertai diabetes.

Penyakit diabetes, ia melanjutkan, juga dapat disertai kematian sel pada saraf tepi yang mengakibatkan kesemutan dan sumbatan sehingga kaki menjadi kehitaman sampai harus diamputasi.

"Kita harus aware (sadar), diabetes bukan hanya gula naik, tetapi diabetes adalah penyakit kronik yang akan merusak seluruh sel di dalam tubuh," katanya.

Ia menjelaskan, diabetes utamanya ditandai dengan kadar gula darah di atas 200 mg/dl, sering kencing, cepat lapar, sering haus, mudah mengantuk, dan berat badan tiba-tiba menurun drastis.

Dia menyampaikan bahwa diabetes bisa dicegah antara lain dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan agar ideal.

"Kalau laki-laki cara praktisnya, tingginya berapa dikurangi 100 cm, kalau perempuan tinggi dikurangi 110 cm, dan lingkar perutnya maksimal 80 cm," katanya mengenai pengukuran berat badan ideal.

"Jangan lupa makan banyak buah dan sayur, hindari rokok dan alkohol, amalkan gaya hidup aktif dan olahraga minimal tiga kali dalam seminggu selama 30 menit," ia menambahkan.

Ika menyampaikan bahwa saat ini 10,9 persen orang Indonesia yang berusia di atas 15 tahun sudah terkena diabetes, dan bukan diabetes tipe 1 melainkan diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh pola dan gaya hidup yang tidak sehat.

"Yang mengkhawatirkan, di Indonesia angkanya semakin meningkat, bahkan di tahun 2030, Indonesia diprediksi akan menempati peringkat kesembilan di seluruh dunia sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak," katanya.

Baca juga:
Gula darah tinggi saat pradiabetes berisiko timbulkan penyakit jantung
RSCM ditugasi jadi pengampu rumah sakit daerah tangani diabetes

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023