Pamekasan (ANTARA News) - Di Pamekasan, Jawa Timur, telah beredar kunci jawaban ujian nasional SMP dan sederajat, namun Dinas Pendidikan setempat menegaskan kunci jawaban yang beredar luas itu palsu.

"Kami menduga, kunci jawaban soal UN itu disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat situasi dalam pelaksanaan ujian tidak kondusif," kata Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Pamekasan Moh Tarsun di Pamekasan, Kamis.

Menurut dia, pihaknya hingga akhir UN untuk SMP dan sederajat tidak menemukan kebocoran soal UN. "Hasil pantauan yang kami lakukan mulai Senin (22/4) hingga Kamis (25/4), semuanya lancar dan aman," katanya.

Ia mengaku pihak panitia dan pengawas ujian di Pamekasan memang sempat dikejutkan dengan adanya selebaran yang diduga merupakan kunci jawaban naskah soal ujian saat pelaksanaan UN hari pertama.

"Tapi masalah ini kan tidak berlangsung lama, hanya pada hari pertama. Pada hari kedua hingga hari terakhir, tidak ada lagi isu penyebaran kunci jawaban dan siswa sudah tidak percaya lagi," katanya.

Di Kabupaten Pamekasan, siswa SMP dan sederajat yang mengikuti ujian nasional kali ini sebanyak 14.730 orang siswa.

Rinciannya, siswa SMP sebanyak 6.639 orang dari 77 lembaga penyelenggaran dan sebanyak 62 lembaga penggabung dan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 8.091 orang siswa dengan jumlah lembaga penyelenggara 107 dan lembaga penggabung sebanyak 77 lembaga.

Menurut Moh Tarsun, selama pelaksanaan ujian nasional, ada tiga orang siswa yang tidak mengikuti ujian karena alasan sakit. Ketiga orang siswa itu semuanya siswa Madrasah Tsanawiyah.

"Ketiga orang siswa ini nantinya akan mengikuti ujian susulan yang akan digelar pada Senin (29/4)," kata Tarsun.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013