Beijing (ANTARA) - Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) mengatakan, sebuah pelampung observasi terapung bertenaga ombak in-situ mencatat data tentang Topan Saola, topan kesembilan tahun ini, berdasarkan penghitungan yang dilakukan otoritas meteorologi China, .

Pelampung tersebut diluncurkan di sebuah peternakan laut di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan, oleh Institut Konversi Energi Guangzhou (Guangzhou Institute of Energy Conversion/GIEC) yang berada di bawah naungan CAS.

Pelampung itu mengambil data video secara langsung dan merekam proses pembentukan, perkembangan, serta berakhirnya topan super tersebut saat melewati wilayah itu.

Pelampung tersebut memiliki tenaga listrik energi ombak terpasang sebesar 10 kilowatt. Pelampung itu dapat dengan stabil menghasilkan level voltase mulai dari 12 volt hingga 380 volt, serta berbagai jenis daya standar, termasuk arus bolak-balik (AC) dan searah (DC).

Topan Saola mendarat di Kota Zhuhai pada 2 September pukul 03.30 waktu setempat, dengan kecepatan angin maksimum 42 hingga 46 meter per detik di dekat pusatnya.

Selain itu, pelampung tersebut juga mengambil data secara waktu nyata (real-time) mengenai kondisi laut dalam topan-topan lainnya, termasuk Topan Talim dan Topan Doksuri.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023