Purwokerto (ANTARA) - Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah pada usianya yang ke-109 tahun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas generasi yang lebih baik seperti yang diperjuangkan organisasi itu sejak berdiri.

"Di saat yang berbahagia ini, kita bisa memperingati berdirinya Al Irsyad Al Islammiyah yang ke-109. Perjalanan panjang, bukan pendek, dengan dinamika liku-liku perjuangan pendahulu-pendahulu kita sampai saat ini," kata Ketua Umum PP Al Irsyad Al Islamiyyah Faisol Nasar bin Madi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Ia mengatakan hal itu dalam Pidato Puncak Peringatan Milad Ke-109 Al Irsyad Al Islamiyyah di Lapangan SMAIT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

Menurut dia, perjalanan lahirnya Al Irsyad Al Islamiyyah cukup panjang dan jauh sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia.

Bahkan, kata dia, Al Irsyad Al Islamiyyah beserta organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam lainnya ikut mengantarkan kepada jenjang kemerdekaan Republik Indonesia

"Kehadiran Al Irsyad untuk meningkatkan generasi yang lebih baik, bersamaan dengan perjalanan umat Islam tidak jauh beda dengan perjalanan Al Irsyad," jelasnya.

Menurut dia, umat Islam pernah mencapai masa keemasan dan selama 1.000 tahun umat Islam memimpin dunia dengan moral, akhlak, serta ilmu.

Ia mengatakan selama umat Islam berpegang pada moral, akhlak, dan ilmu akan tetap mempertahankan eksistensi umat di dunia ini.

"Itu yang telah telah terjadi. Namun karena kecerobohan, kelalaian, moral jatuh, keilmuan ditinggalkan, umat Islam mengalami keterpurukan, bahkan (umat Islam di Indonesia) mengalami penjajahan selama 3,5 abad lebih," ungkapnya.

Menurut dia, hal itu menjadi beban umat yang mengalami keterbelakangan sehingga pada abad ke-18 dan 19 mulailah lahir gerakan-gerakan untuk membangkitkan umat Islam dari keterpurukannya.

Baca juga: PP Al Irsyad ajak warga Al Irsyad Al Islamiyyah sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Al Irsyad Al Islammiyah prioritaskan program di bidang pendidikan


Di Indonesia pun, kata dia, pada awal abad ke-20 berdirilah ormas-ormas Islam untuk membangkitkan umat dengan cara moralitas umat dikembalikan, akhlakul karimah, pendidikan dimajukan, dan diperbaiki kualitasnya

Ia menyebutkan sejarah berdirinya sejumlah ormas Islam yang menggarap bidang pendidikan mulai dari Sarekat Islam pada tahun 1905, Muhammadiyah pada tahun 1912, dan Al Irsyad Al Islamiyyah pada tahun 1914.

"Al Irsyad dua tahun setelah Muhammadiyah lahir dan politik kita adalah politik pendidikan dan dakwah. Lahir berikutnya Persis pada 1923, NU pada 1926, dan ormas-ormas besar lainnya ikut bangkit pula untuk mengembalikan kondisi umat pada kejayaannya," jelasnya.

Menurut dia, Al Irsyad beserta ormas-ormas lainnya itu melahirkan generasi-generasi yang mengantarkan kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno, Muhammad Hatta, dan tokoh-tokoh lainnya yang telah mengantarkan umat Islam untuk eksis kembali.

Oleh karena itu, kata dia, moral dan ilmu menjadi pijakan Al Irsyad dalam mengembangkan pendidikan dan dakwah.

Saat ditemui usai acara, Faisol mengatakan dipilihnya Purwokerto sebagai lokasi kegiatan Puncak Peringatan Milad Ke-109 Al Irsyad Al Islamiyyah karena sarana di kota itu tergolong lengkap dan terdapat lembaga pendidikan Al Irsyad mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.

"Sedangkan di cabang lain enggak selengkap di sini dan Purwokerto paling siap untuk mengadakan peringatan ini," jelasnya.

Ia mengaku bersyukur karena sejak berdiri pada tahun 1914 hingga saat ini, Al Irsyad telah melahirkan banyak generasi, baik yang turut mengantarkan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan maupun pascakemerdekaan.

Selain menghadiri Puncak Peringatan Milad Ke-109 Al Irsyad Al Islamiyyah, Faisol juga berkesempatan meresmikan pusat olahraga (sport center) dan laboratorium SMAIT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

Peringatan Milad Ke-109 Al Irsyad Al Islamiyyah yang dipusatkan di Purwokerto itu diisi dengan berbagai lomba yang diikuti siswa TK hingga SMA dari seluruh Indonesia secara daring maupun luring.

Perlombaan tersebut meliputi story telling, hafalan Al Quran, hafalan doa, dan dai cilik bagi siswa TK hingga SD yang berlangsung secara daring pada bulan Agustus, serta perlombaan bagi jenjang SMP-SMA di antaranya berupa lomba debat, lomba cerdas-cermat, dan kemah pelajar sekolah Al Irsyad seluruh Indonesia yang berlangsung secara luring selama tiga hari, Senin (4/9) hingga Rabu (6/9). 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023