... kepentingan besar mesti dikaitkan pada masalah pembangunan sosial dan ekonomi dalam pembangunan pasca-konflik... "
PBB, New York (ANTARA News) - China mengatakan di Markas PBB, New York, Kamis (25/4), pembangunan perdamaian pasca-konflik mesti dilancarkan dengan dasar penghormatan penuh bagi kepemilikan nasional negara yang dimaksud.

Ketika berpidato dalam pertemuan Dewan Keamanan mengenai pembangunan pasca-konflik, Wang Min, Wakil Utusan Tetap China untuk PBB, mengeluarkan pernyataan tersebut dan menyatakan pembangunan perdamaian adalah tugas rumit jangka-panjang. Banyak halangan dan tantangan menghadang.

"Pembangunan kembali pasca-konflik mesti dilaksanakan dengan dasar dihormatinya kedaulatan dan keinginan semua negara dalam peralihan dari perang menuju perdamaian," kata Wang. "Negara pasca-konflik mengemban tanggung jawab utama bagi pembangunan perdamaian di negaranya masing-masing."

"Tak ada satu contoh pun bagi pembangunan perdamaian di dunia ini," kata Wang. Ia menyeru masyarakat interansional agar sepenuhnya menghormati tradisi budaya negara terkait, mendengarkan pandangan mereka secara seksama dan tidak semata-mata seperti mesin menyalin contoh sebagai perbandingan.

Diplomat China tersebut juga menyampaikan kepentingan besar mesti dikaitkan pada masalah pembangunan sosial dan ekonomi dalam pembangunan pasca-konflik.

"Pembangunan sosial dan ekonomi mesti menjadi perhatian utama. Masyarakat internasional mesti menyediakan bantuan nyata tanpa ikatan politik," kata Wang, Jumat pagi. "PBC (Komisi Pembangunan Perdamaian PBB) mesti memainkan manfaatnya sendiri guna membantu mengangkat sumber daya yang diperlukan."

Selain itu, utusan China tersebut juga menyeru PBC agar terus meningkatkan efisiensinya dan mendorong koordinasi serta kerja sama dengan lembaga utama PBB, lembaga keuangan internasional dan organisasi regional.

(C003) 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013