meminimalisir kemungkinan kembali terjadinya kebakaran
Jakarta (ANTARA) -
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melakukan pemasangan stiker peringatan di sejumlah wilayah yang dianggap rawan, seperti di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.
 
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pemasangan stiker bertujuan memberikan edukasi dan peringatan kepada warga mengenai kerawanan terhadap kebakaran di lingkungan mereka.
 
"Kami memprioritaskan RW yang masuk kategori rawan kebakaran berat dan sangat berat," kata Satriadi.
 
Kegiatan di Kelurahan Pulogadung, kata Satriadi, merupakan awal dan rencananya akan diperluas ke-460 RW lain di DKI yang memiliki tingkat kerawanan serupa.
 
Kategori kerawanan kebakaran didasarkan pada hasil kajian bersama dengan Universitas Indonesia, yang mempertimbangkan faktor seperti jumlah kejadian kebakaran dan tingkat kepadatan bangunan hunian.
 
Selain pemasangan stiker, Dinas Gulkarmat juga meresmikan posko dan membentuk relawan kebakaran di RW 10 Kelurahan Pulogadung.
 
Satriadi mengapresiasi warga setempat yang turut berpartisipasi dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) secara swadaya di setiap RT.
 
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria mengatakan inisiatif yang diambil RW 10 Kelurahan Pulogadung dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.
 
"Setelah RW 10 Pulogadung, kami juga berkesempatan meresmikan Pos Relawan Kebakaran di RW 03 Kelurahan Jati," kata Zakaria.
 
Penempelan stiker ini tidak hanya terbatas pada rumah warga, melainkan juga masjid, pos RW, pos ronda, dan fasilitas umum lainnya. Tujuannya untuk menciptakan kesadaran yang lebih luas di antara penduduk setempat.
 
Ketua RW 10 Kelurahan Pulogadung Sumanto mengatakan wilayahnya terdiri dari 14 RT dengan lebih dari 8.000 kepala keluarga, sebagian besar merupakan kawasan padat penduduk.
 
Selama 2023, wilayah ini mengalami dua kali kebakaran yang menghangatkan 15 rumah warga.
 
"Karena itu kami membentuk relawan dari unsur Karang Taruna dan masyarakat berjumlah 32 orang sebagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan kembali terjadinya kebakaran," ujar Sumanto.

Baca juga: BPBD salurkan bantuan kepada korban kebakaran di Kapuk Jakarta Barat

Baca juga: Dinas Gulkarmat DKI gelar "Jakarta Fire Fighter Challenge 2023"

Baca juga: Dinas Gulkarmat DKI lakukan pemeriksaan alat pemadam di Rutan Cipinang

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023