Bengkulu (ANTARA) - Pertamina melakukan investigasi terkait sumur warga di Provinsi Bengkulu yang diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM) dari SPBU 24.39.112 yang berlokasi di jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam, Provinsi Bengkulu.
 
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menerima aspirasi dari masyarakat dan telah menurunkan tim untuk investigasi dan melakukan pengecekan di SPBU 24.39.112 yang berlokasi di jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam, Provinsi Bengkulu," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan lewat pesan elektronik diterima di Bengkulu, Rabu.
 
Pertamina mengatakan investigasi terhadap SPBU 24.39.112 yang berlokasi di jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam, Provinsi Bengkulu itu telah berjalan dan saat ini sedang menunggu hasil pengecekan.
 
"Kami mengucapkan terima kasih atas aspirasi dari masyarakat, kami telah menurunkan tim di lapangan untuk melakukan investigasi dan pengecekan, saat ini kami menunggu hasil pengecekan," kata dia.

Baca juga: Sumur warga diduga tercemar BBM bocoran pipa SPBU
 
Menurut Nikho, jika ada saran dan masukkan lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses laman dan media sosial resmi perusahaan, atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
 
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi III DPRD Kepahiang Ansori melakukan inspeksi mendadak ke SPBU 24.39.112 yang berlokasi di jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam, Provinsi Bengkulu setelah menerima keluhan warga terkait kebocoran penampung BBM SPBU tersebut.
 
Inspeksi mendadak tersebut digelar pada Selasa 5 September 2023. Ansori melihat kondisi di lapangan dan ditemukan sumur warga tercemar.
 
Ia menyarankan agar ada evaluasi terhadap keberadaan SPBU 24.39.112 tersebut layak beroperasi atau tidak. Atau, lanjut dia kemungkinan pemindahan ke lokasi yang baru.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023