Semarang (ANTARA) - Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIS Semarang mengungkap penggunaan kartu tanda pengenal palsu yang dipakai oleh oknum penonton dalam beberapa pertandingan tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah ini.

Ketua Panpel Pertandingan PSIS Semarang Agung Bawono dalam siaran pers di Semarang, Rabu, mengatakan, pengguna tanda pengenal palsu tersebut terungkap saat PSIS menjamu Bali United di Stadion Jatidiri Semarang pada 2 September 2023 lalu.

Aksi oknum penonton berinisial WEP tersebut sempat diunggah ke media sosial sebelum akhirnya yang bersangkutan datang menemui pimpinan kelompok suporter Panser Biru.

Agung menyebut pelaku tidak berterus terang atas aksi yang dilakukannya tersebut.

Panpel Pertandingan PSIS Semarang, lanjut dia, memutuskan untuk melaporkan oknum penonton tersebut ke polisi.

"Dilaporkan ke polisi agar diproses secara hukum," katanya.

Ia menyebut tindakan tegas Panpel PSIS tersebut sebagai bentuk pembelajaran serta diharapkan memberi efek jera, sehingga tindakan serupa tidak terulang.

Ia menegaskan manajemen PSIS tidak memberi toleransi terhadap segala bentuk pemalsuan yang berkaitan dengan pertandingan di kandang.

Ia mengimbau pendukung PSIS untuk selalu membeli tiket melalui saluran penjualan resmi yang telah tersedia.

Baca juga: Panpel PSIS perketat pengawasan penonton saat laga kandang
Baca juga: PSSI jatuhkan sanksi dan denda kepada PSIS Semarang dan Persib Bandung

***3***

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023