Athena (ANTARA) - Kerja sama antara Yunani dan China di bidang pembiayaan pelayaran akan mendapat dorongan, setelah konferensi yang diadakan di pelabuhan utama Yunani, Piraeus pada Rabu (6/9/2023).

Export-Import Bank of China (EXIMBANK) dan para pemilik kapal Yunani membahas masalah ini dalam kerangka Inisiatif Sabuk dan Jalan China (BRI) untuk pembangunan infrastruktur global pada konferensi yang diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Eksekutif Perbankan dan Keuangan Hellenic Shipping (ABFEHS) dan Kedutaan Besar China di Yunani.

“Yunani adalah platform investasi yang aman untuk perdagangan di laut,” dan “terbuka bagi lembaga keuangan dan investor swasta,” kata Presiden ABFEHS George Xiradakis dalam pidato sambutannya.

Pelayaran Yunani menawarkan peluang menarik bagi pemodal kapal, karena armada milik Yunani terus berkembang, katanya.

Pembiayaan sewa guna usaha China dalam bidang pelayaran telah tumbuh dari 47 miliar dolar AS pada tahun 2017 menjadi 77 miliar dolar AS pada tahun 2021, dan bank-bank China, termasuk EXIMBANK, telah menjalin hubungan yang kuat dengan pelayaran Yunani, ia menggarisbawahi.

Peringatan 10 tahun BRI adalah waktu yang ideal untuk memperkuat persahabatan, kerja sama dan pembangunan, kata Presiden EXIMBANK Ren Shengjun, seraya menambahkan bahwa bank tersebut sangat mendukung kerja sama maritim dan Jalur Sutra maritim modern, dan Yunani sudah menjadi salah satu pasar terpenting bagi pembiayaan pelayaran di Eropa.

Dalam iklim ketidakpastian akibat ketegangan geopolitik, penting untuk membangun hubungan ekonomi dan politik yang kuat antara Eropa dan China, kata Deputi Gubernur Bank Sentral Yunani Theodore Pelagidis pada konferensi tersebut.

Yunani adalah negara Eropa pertama yang menerima BRI, dan investasi COSCO Shipping China di Piraeus telah mengubah pelabuhan terbesar Yunani menjadi pelabuhan yang kompetitif, kata Pelagidis.

Pelabuhan Piraeus berfungsi sebagai model kerja sama Yunani-China, kata Duta Besar China untuk Yunani Xiao Junzheng. China berharap hal ini akan menjadi bagian dari pengembangan pelabuhan, industri dan kota yang terintegrasi, mengubah dirinya dari pelabuhan bongkar muat menjadi “taman logistik” dan bahkan “taman industri,” tambahnya.

Industri pelayaran sedang mengalami transisi besar, dan peran keuangan dalam mendukung dan meningkatkan pelayaran menjadi semakin penting, kata duta besar.

Fokusnya harus pada mendorong transisi dari pembiayaan pelayaran ke pembiayaan rantai pasokan, memperkuat dukungan keuangan untuk pengembangan pelayaran yang cerdas dan ramah lingkungan, dan mendukung pertukaran antara sektor pembiayaan pelayaran China dan Yunani, ia menggarisbawahi.

“Kita sekarang hidup di era kerja sama, dan semakin cepat semua orang memahami hal tersebut, maka akan semakin baik bagi dunia, masyarakat, dan kesejahteraan,” kata pemilik kapal Yunani George Prokopiou, presiden Yacht Club Yunani yang menjadi tuan rumah konferensi tersebut.


Baca juga: Luhut sebut PM China puas dengan kualitas kereta cepat Jakarta-Bandung
Baca juga: China targetkan untuk tingkatkan pasokan perangkat elektronik mewah

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023