Garut (ANTARA News) - Pencarian terhadap satu korban tanah longsor di Puncak Lancang, Kecamatan Semarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat dihentikan setelah tujuh hari sesuai ketentuan.

Dari tiga orang korban dalam bencana itu, Elah (49) dan Juhaenah (44), jenazahnya sudah ditemukan, sementara seorang lagi, Enoh (53), belum ditemukan diduga masih tertimbun longsor.

"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian, tapi selama tujuh hari ini satu korban belum berhasil kami temukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Zatzat Munajat, usai menutup secara resmi pencarian korban longsor, Jumat sore.

Ia mengatakan, BPBD dan tim gabungan lainnya sudah berupaya maksimal untuk mencari satu korban lagi, tapi tidak juga membuahkan hasil.

"Sebenarnya kita juga ingin terus melakukan pencarian sampai korban ditemukan, tapi kami juga memiliki keterbatasan sehingga proses pencarian dihentikan sesuai ketentuan," jelas Zatzat.

Aceng (20), salah seorang anak Enoh berharap pemerintah dan tim lain dapat melanjutkan pencarian hingga korban dapat ditemukan.

"Keinginan saya kalau bisa pencarian waktunya ditambah sampai hari Minggu (28/4), tapi kalau tidak bisa tidak apa-apa saya berterima kasih atas bantuannya," kata Aceng.

Bencana longsor itu menimbun tiga orang perempuan yang sedang beraktivitas di kebun lahan Perhutani, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang atau di sekitar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Pertamina Kamojang, Sabtu (20/4).

Jasad Elah ditemukan pada Selasa (23/4/13) di dasar tebing tertimbun tanah, sedangkan jenazah Juhaenah ditemukan hari ini pukul 10.30 WIB tiga meter dari lokasi ditemukannya Elah.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013