Untuk permintaan kami akan tetap layani walaupun di atas 50 ribu liter, tetapi untuk jamnya dibatasi hingga pukul 20.00 WIB
Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung mengatakan hingga Rabu (6/9) air bersih yang telah disalurkan ke wilayah terdampak kekeringan di kota itu mencapai 420.000 liter.

"Kami mendata sekarang sudah ada sembilan kecamatan yang wilayahnya terdampak kekeringan," kata Kepala BPBD Kota Bandarlampung Ahmad Husna di Bandarlampung, Kamis.

Dia menyebutkan sembilan kecamatan yang sudah rutin meminta didistribusikan air bersih yakni Langkapura, Teluk Betung Timur, Teluk Betung Barat, Bumi Waras, Kedaton, Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Sukabumi, dan Kedamaian.

"Dari sembilan kecamatan itu lokasi yang paling sering dan itu di kelurahan Way Dadi yang berada di Kecamatan Sukarame dan Kelurahan Way Laga di Kecamatan Sukabumi. Dua daerah itu yang memang permintaan air bersihnya cukup besar sampai dengan 20.000 liter per hari," katanya.

Baca juga: BPBD: tujuh kecamatan di Bandarlampung terdampak kekeringan

Dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, kata dia, BPBD Bandarlampung bekerja sama dengan PDAM Way Rilau dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

"Sampai hari ini kami sudah menambah 50 ribu liter air bersih karena persediaan di BPBD sudah sudah tak cukup lagi. Jadi kita juga dibantu oleh PDAM Way Rilau dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, jadi semaksimal mungkin kami layani seluruh masyarakat yang meminta," kata Ahmad Husna.

"Untuk permintaan kami akan tetap layani walaupun di atas 50 ribu liter, tetapi untuk jamnya dibatasi hingga pukul 20.00 WIB," katanya lagi.

Terkait cadangan air tanah di sejumlah wilayah di Kota Bandarlampung, Husna meyakini masih banyak, karena berdasarkan indeks risiko bencana yang ada di kota ini dalam risiko sedang.

"Jadi yang kami suplai itu titik-titik yang kekurangan air bersihnya," kata dia.

Baca juga: Bandarlampung siapkan 50.000 liter air bersih antisipasi kekeringan

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023