Sekretariat JETP telah menyerahkan draf kepada pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG) yang merupakan anggota G7, ....
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, pemerintah Indonesia sedang meninjau draf dokumen perencanaan pendanaan dari Just Energy Transition Partnership (JETP).

“Sekretariat JETP telah menyerahkan draf kepada pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG) yang merupakan anggota G7, serta Denmark dan Norwegia,” ujar Rachmat dalam Indonesia Sustainability Forum yang digelar di Jakarta, Kamis.

Ia menyebut sejumlah pemangku kepentingan telah menyiapkan peta jalan serta mengidentifikasi regulasi yang perlu diimprovisasi atau diperbaiki dalam draf dokumen perencanaan senilai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp300 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS) itu.

Baca juga: AS: Pendanaan kemitraan transisi energi JETP masih harus didiskusikan

Setelah dilakukan peninjauan draf, pemerintah bakal menyiapkan respons serta menyampaikan ke publik.

"Jadi setelah mengetahui tanggapan kolektif, kami akan kembali ke publik dan kami akan berbicara tentang itu. Dan tentu saja bersama publik dan IPG," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, dana transisi energi Just Energy Transition Partnership (JETP) sejumlah 20 miliar dolar AS atau setara Rp300 triliun yang dijanjikan tak kunjung cair.

“Jadi gini, dari Indonesia semua persiapan-persiapan untuk 20 miliar dolar itu oleh Pak Rachmat dengan timnya sudah siap, tinggal dari mereka (JETP),” kata Menko Luhut.

Luhut menjelaskan bahwa sejauh ini, pihak Indonesia telah siap untuk menjalankan program-program percepatan guna transisi energi, bahkan pemerintah telah menyiapkan beberapa PLTU yang akan diberhentikan operasionalnya melalui pendanaan tersebut.

Namun, ia menyoroti kendala dari dana yang dijanjikan melalui skema JETP yang masih belum tersedia.

Baca juga: PLN IP siap akselerasi proyek Hijaunesia dengan dukungan dana JETP

Secara rinci, pendanaan JETP-Indonesia terdiri atas 10 miliar dolar AS pendanaan publik dari para anggota IPG (Amerika Serikat, Inggris Raya, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Norwegia, Denmark, dan Uni Eropa).

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023