PDB Prancis akan tumbuh sebesar 0,1 persen pada kuartal ketiga tahun 2023, kemudian sebesar 0,2 persen pada kuartal keempat.....
Paris (ANTARA) - Dengan pertumbuhan tak terduga sebesar 0,5 persen pada kuartal kedua  2023, otoritas statistik Prancis telah merevisi perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan menjadi 0,9 persen sepanjang tahun 2023.

Namun, perkiraan Institut Nasional Statistik dan Studi Ekonomi (INSEE) itu masih lebih rendah dari target pertumbuhan tahunan sebesar 1,0 persen yang diumumkan pada Juli oleh Menteri Ekonomi Perancis Bruno Le Maire.

Menurut INSEE, data survei menunjukkan “pertumbuhan positif” untuk paruh kedua tahun 2023 di Prancis, tetapi “tanpa banyak momentum.”

“PDB Prancis akan tumbuh sebesar 0,1 persen pada kuartal ketiga tahun 2023, kemudian sebesar 0,2 persen pada kuartal keempat. Sebagai rata-rata tahunan, pertumbuhan akan mencapai 0,9 persen pada tahun 2023,” kata INSEE dalam laporannya.

Baca juga: Saham Prancis hentikan rugi 6-hari, indeks CAC 40 bangkit 0,03 persen

Institut menjelaskan bahwa revisi naik perkiraan pertumbuhan tahunan terutama disebabkan oleh dinamisme pertumbuhan yang lebih baik dari perkiraan di kuartal kedua.

INSEE mengatakan inflasi di Prancis akan tetap berada di kisaran 4,0 persen, 3,9 persen, dan 4,2 persen untuk kuartal terakhir tahun 2023.

Untuk keseluruhan 2023, rata-rata inflasi tahunan akan mencapai sebesar 5,0 persen, tambahnya.

INSEE menggarisbawahi bahwa perkiraan saat ini dapat berubah, karena faktor-faktor seperti kebijakan moneter Prancis, dan kemungkinan kenaikan harga energi dan bahan mentah internasional.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023