Bandung (ANTARA) -
Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat (Jakpus) menyelidiki insiden kebakaran yang disertai enam ledakan pada sebuah rumah di kawasan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat dini hari.
 
Perwira Gulkarmat yang bertugas saat itu, Heru Agus Mawardi, mengatakan kebakaran itu bermula di lantai dua rumah tersebut pada sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis (7/9) malam dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.30 WIB. Tetapi kebakaran kembali terjadi sekitar satu jam setelahnya yang melanda lantai dasar rumah.
 
"Karena yang pertama selesai kita kembali. Tapi pihak yang punya rumah kembali mendatangi Pos (Gulkarmat) Menteng, dan mereka bilang ada nyala lagi. Saya pikir cuma bara, tapi cukup besar juga," kata Heru di Jakarta, Jumat.
 
Heru mengatakan warga dan petugas keamanan setempat mengaku mendengar ledakan sebanyak enam kali ketika terjadi kebakaran susulan di rumah tersebut. Adapun rumah itu diketahui milik perempuan bernama Mul, yang juga ketua RT setempat.
 
Pada kebakaran awal yang melanda lantai dua, menurutnya Suku Dinas Gulkarmat Jakpus mengerahkan sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran. Kemudian saat kebakaran susulan, pihaknya mengerahkan sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran.
 
Setelah upaya yang dilakukan, Heru mengatakan kebakaran susulan itu berhasil dipadamkan pada pukul 03.44 WIB. Namun menurutnya kesulitan terjadi saat proses pemadaman yang pertama karena banyak material yang mudah terbakar.
 
Berdasarkan laporan akhir kejadian, Heru memastikan peristiwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. Tetapi sejauh ini menurutnya kebakaran ditaksir menimbulkan kerugian sebesar Rp150 juta.
 
"Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut," kata Heru.
 
Hingga sekitar pukul 09.30 WIB, petugas Gulkarmat, Satuan Polisi Pamong Praja, hingga unsur kepolisian masih mendatangi rumah tersebut untuk proses penyelidikan. Rumah tersebut pun sudah dipasang garis polisi.
 
Sementara itu, seorang warga yang menjadi saksi yakni Sabar Mulyono (53) menduga sejumlah ledakan itu berasal dari freon pada mesin AC. Di rumah tersebut, kata dia, ada sebanyak tiga mesin AC yang terdapat di sejumlah kamar.
 
Dia menjelaskan, mulanya kebakaran itu diketahui oleh warga sekitar karena ada beberapa material yang jatuh ke jalan dari lantai dua rumah. Setelah itu, kebakaran pertama berlangsung dan diatasi oleh petugas Gulkarmat Jakpus.
 
Sabar mengatakan kebakaran pertama itu memang tampak sudah padam sekitar pukul 01.30 WIB. Tetapi kebakaran kembali terjadi karena diduga ada barang-barang di lantai dasar yang turut terbakar.
 
"Memang yang kedua itu lebih besar kebakarannya, tapi akhirnya padam juga. Itu petugasnya sampai pagi di lokasi," kata Sabar bertetangga dengan rumah korban.
 
Rumah tersebut, kata Sabar, ditinggali oleh enam orang yang terdiri dari kedua orang tua, satu anak, dan tiga orang cucu. Akibat kebakaran itu, keluarga tersebut kini tinggal sementara di penginapan yang ada di kawasan Menteng.
 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023