Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menginstruksikan jajarannya untuk membantu memenuhi kebutuhan ratusan orang penyintas kebakaran di Tambora, Jakarta Barat.

"Diminta untuk semua jajaran Pemerintah Kota (Jakbar), termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) Jakbar, Baznas untuk sama-sama membantu penyintas kebakaran di sini," ungkap Uus saat ditemui di lokasi pada Jumat.

Lebih lanjut, Uus menyebut, pada hari pertama usai kebakaran, jajaran diminta untuk diminta fokus pada kebutuhan pokok para penyintas.

"Di hari pertama ini fokus dulu ke kebutuhan pokok masyarakat ya, seperti makanan, minum, air bersih, pakaian dan yang lain," ungkap Uus.

Sementara untuk besok, Sabtu (9/9) Uus meminta pihak Kelurahan Krendang, pihak Kecamatan Tambora, Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup, Sudin Sumber Daya Air (SDA), Sudin Sosial dan Sudin terkait lainnya untuk segera membersihkan puing-puing sisa kebakaran agar tidak menghalangi aktifitas dan menjaga kesehatan lingkungan warga penyintas kebakaran.

"Bagi lurah, camat, Sudin LH, Sudin SDA dan Sudin lainnya yang terkait bisa segera membantu masyarakat penyintas di sini membersihkan puing-puing kebakaran ya, supaya aktifitas masyarakat semakin lancar dan lingkungan tetap sehat," kata Uus.

Selain itu, kata Uus, ia meminta Sudin Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Sudin terkait lainnya untuk membantu mengurus dokumen-dokumen penting dari warga yang belum sempat diselamatkan saat kebakaran.

"Dari keterangan Kasudin Sosial tadi ada warga yang belum sempat mengamankan pakaian, termasuk dokumen-dokumen administrasi itu, KTP, Kartu Keluarga, ijazah dan dokumen lain itu, saya sudah instruksikan jajaran terkait," ungkap Uus.

Uus melanjutkan, kebutuhan warga penyintas untuk tujuh hari ke depan akan dijamin, setelah itu akan dievaluasi kembali sesuai kebutuhan para penyintas.

"Untuk sementara kebutuhan untuk tujuh hari ke depan ya, setelah itu akan dievaluasi kembali," kata Uus.

Ketua RW 3, Kelurahan Krendang, Mastur menyebut kini warga mengungsi di tenda-tenda yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial serta ada beberapa warga yang mengungsi ke rumah keluarga.

"Untuk sementara di tenda-tenda yang di depan dulu ya ada juga yang mengungsi ke rumah-rumah keluarga," kata Mastur.

Adapun bantuan hingga kini ditampung di dalam Kantor RW 03, Kelurahan Krendang untuk kemudian disebarkan kepada para penyintas kebakaran.

Seorang warga, Deni (30) mengaku tidak berada di lokasi ketika kebakaran terjadi.

"Saya lagi di Tangerang itu kemarin, di rumah mertua saya. Pas saya kembali, api di rumah masih berkobar tuh dan dengan warga kita sama-sama padamkan," kata Deni.

Deni tinggal di rumah tersebut dengan seorang anaknya yang masih berusia tiga tahun dan istrinya yang sedang mengandung.

"Enggak tau ya, untung aja kita masih di luar kemarin," kata Deni.

Ia mengaku kehilangan banyak dokumen-dokumen penting, seperti KTP, KK, Akta Kelahiran dan dokumen-dokumen penting lain.

"Kita untuk sementara bersyukur ya, kebutuhan pokok terpenuhi semua. Makan, minum, pakaian. Kita sih berharapnya dokumen-dokumen yang hilang bisa segera dibantu gitu oleh pemerintah," kata Deni.

Baca juga: 256 jiwa terdampak dalam kebakaran di Tambora

Baca juga: Satu tiang listrik di Tambora terbakar

Baca juga: 22 jiwa terdampak akibat kebakaran di Tambora

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023