Dalam membangun olahraga, khususnya sepakbola, harus dilakukan dengan cara kolaborasi dan tidak bisa jalan sendiri
Surabaya (ANTARA) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggandeng Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk membangun sepakbola di tanah air melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di kampus setempat, Jumat.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan dalam membangun olahraga, khususnya sepakbola, harus dilakukan dengan cara kolaborasi dan tidak bisa jalan sendiri.

"Apalagi, untuk mengejar ketertinggalan sepakbola Indonesia dengan negara-negara, PSSI membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya perguruan tinggi," katanya.

Baca juga: Ketua Umum PSSI jelaskan alasan coba rekrut Idzes untuk masuk timnas
  Erick menyatakan dipilihnya Unesa dan 12 LPTK sebagai perguruaan tinggi yang diajak kerja sama dengan PSSI tak lain karena selama ini ilmu olahraga sudah banyak dipelajari di banyak universitas.

PSSI akan menjadi lembaga untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu olahraga, sekaligus memberikan sertifikasi agar terjadi sinergi yang saling menguntungkan dan memberi manfaat.

"Oleh sebab itu, karena universitas merupakan gudangnya ilmu, termasuk ilmu olahraga, maka bagi kami di PSSI, sebaiknya urusan pengembangan riset untuk kemajuan sepakbola dan juga pendidikan pelatih serta wasit diserahkan ke universitas. Ini akan memberikan dampak ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja bagi sumber daya manusia yang mempelajari sports science," ujar Erick.
  Ada tiga hal yang didorong PSSI dalam kerja sama tersebut. Pertama perguruan tinggi diminta memastikan bertambahnya jumlah pelatih dan jumlah wasit di Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir kunjungi coaching clinic PFA dengan Dortmund

Erick membandingkan Indonesia dengan Jepang. Jepang yang mempunyai penduduk lebih sedikit dibanding Indonesia justru mempunyai jumlah pelatih dan wasit yang lebih banyak.
  "Artinya harus ada yang diperbaiki. Tidak mungkin PSSI sendiri. Ini inisiasi dari Waketum dan para exco, kami mendorong sertifikasi kepelatihan, perwasitan bersama sekolah-sekolah," katanya.

Kedua adalah membangun sports science. Pria yang juga menteri BUMN itu mengatakan dengan adanya sport science diharapkan atlet punya kondisi fisik yang lebih baik lagi.

Terakhir adalah Presiden Joko Widodo yang sudah mendorong peraturan perbaikan Menteri Dalam Negeri tentang pendanaan dari provinsi bisa mendukung olahraga di Liga 3.
  "Artinya Unesa contoh punya klub Liga 3, generasi timnas akan lebih muda lagi karena mahasiswa main di situ. Kami memperbaiki sepak bola dari bawah ke atas," ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir ingin kualitas wasit PSSI di level tinggi

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023