Setelah sumber airnya dekat dengan pemukiman warga maka anak-anak bisa memangkas waktu dan menggunakan energi mereka untuk belajar ke sekolah
Waikabubak (ANTARA) - Save the Children (STC)  Indonesia membangun sarana air bersih di empat desa  di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai upaya membantu menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

"Program pembangunan air bersih melalui sponsor ship dilakukan dalam membantu Pemerintah Kabupaten Sumba Barat terhadap pemenuhan akses kesehatan, air bersih dan penanganan stunting ," kata Chief of Program Impact Creation - Save the Children Indonesia Rosianto Hamid saat dihubungi, Sabtu,

Baca juga: BKKBN sosialisasikan Program KB dan penanganan stunting di perbatasan

Ia mengatakan, pembangunan fasilitas air bersih di sejumlah tempat di Kabupaten Sumba Barat guna memastikan kondisi anak-anak dalam keadaan sehat, karena anak-anak di Desa Kalembu Kuni mengambil air dengan jarak yang cukup jauh setiap hari.

"Setelah sumber airnya dekat dengan pemukiman warga maka anak-anak bisa memangkas waktu dan menggunakan energi mereka untuk belajar ke sekolah," kata Rosianto Hamid.

Ia mengatakan, pembangunan fasilitas air bersih di Kampung Wanumutu Desa Kalembu Kinu selain untuk memenuhi kebutuhan air juga untuk melindung anak-anak dari kekerasan dan pengendalian stunting.

Menurut dia, dengan ketersediaan air bersih maka ibu-ibu hamil dapat mengelola makanan untuk dikonsumsi dengan sehat sehingga kebutuhan gizi bagi ibu-ibu hamil maupun anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan bisa mendapatkan makanan bergizi.

"Sehingga kasus stunting bisa diminimalisir secara dini karena akses air bersih untuk kebutuhan keluarga sudah mudah diperoleh," kata Rosianto Hamid.

Baca juga: Kemarin, peluang investasi bonus demografi dan wisata astronomi di NTT

Kepala Desa Desa Kalembu Kuni Mariana Nono mengatakan kehadiran air bersih yang dibangun Save the Children di daerah itu dapat membantu pemerintah dalam mengendalikan penurunan stunting.

Menurut dia, jumlah anak stunting di desa itu sebanyak delapan orang dan yang sudah dinyatakan bebas stunting tiga orang.

"Setelah adanya air bersih yang berada di pemukiman penduduk, maka warga sudah bisa membangun usaha sayur-sayuran dengan memanfaatkan pekarangan yang ada untuk ditanami berbagai jenis sayuran untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga kesehatan anak-anak semakin lebih baik," kata Mariana Nono.

Selain itu, dengan adanya air yang melimpah maka perlindungan kesehatan untuk semua warga semakin lebih terjaga sehingga tidak mudah terpapar penyakit menular seperti diare, malaria, DBD (demam berdarah dengue) sebagai akibat kekurangan air bersih.

Ia mengatakan, dengan adanya air bersih maka memudahkan anak-anak sekolah untuk lebih cepat ke sekolah.

"Sebelumnya anak-anak harus pergi menimba air untuk mandi sebelum ke sekolah dengan jarak 2 km sehingga ketika ke sekolah sudah lelah menyebabkan anak selalu sakit," kata Mariana Nono.

Penerima manfaat program pembangunan air bersih di kampung Wanumutu sebanyak 130 KK dan 50 orang, di antaranya adalah anak-anak sekolah mulai dari PAUD hingga SMA.

Lembaga Save the Children telah membangun fasilitas air bersih di Desa Kalembu Kinu dengan anggaran sekitar Rp8 miliar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan anak- anak di Kabupaten Sumba Barat.

Baca juga: BKKBN: Audit bantu daerah percepat turunkan kasus stunting

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023