"Khusus untuk kejadian di kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi serta hari ini juga berangkat ke kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi,"
Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi menyoal kasus dugaan pemukulan terhadap kader PDIP yang dilakukan Ketua DPC Gerindra di Semarang, Jawa Tengah.

Tim tersebut, kata dia, telah diberangkatkan ke Semarang pada hari ini, Sabtu, untuk mengecek apa yang sebenarnya terjadi.

"Khusus untuk kejadian di kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi serta hari ini juga berangkat ke kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi," kata Dasco dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Dasco menegaskan Partai Gerindra tak akan ragu untuk bertindak tegas apabila ada kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar arahan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo berkali-kali (mengingatkan) tentang sikap kader dan juga instruksi harian yang kami keluarkan tentang bagaimana kader bersikap dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi pada saat ini sampai dengan pemilu mendatang," ujarnya.

Dia lantas mengingatkan kadernya untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi usai kasus dugaan pemukulan terhadap kader PDIP oleh Ketua DPC Gerindra di Semarang tersebut.

"Pak Prabowo maupun kami sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra di mana pun berada harus tetap tenang, harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing dan terprovokasi tidak melakukan tindakan membabi buta," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, Partai Gerindra mengimbau para kadernya untuk selalu bekerja keras dan dekat kepada rakyat. Kemudian, berbuat nyata kepada rakyat, membuat program-program yang menjangkau masyarakat, tetap rendah hati hingga mawas diri.

"Kepada kader di seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan mawas diri, serta tetap membuat iklim yang sejuk dan damai dalam kontestasi pemilu ini," ujarnya.

Dasco juga meminta kepada kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk tidak terpengaruh semangat juangnya, melainkan tetap memperhatikan arahan partai yang telah dikeluarkan.

"Kami akan cek dengan cermat mengenai kejadian yang terjadi di Kota Semarang, tetap tunjukkan kerja keras dan kerja cerdas, tetap tunjukkan kedekatan dengan rakyat, tetap bekerja untuk menjemput kemenangan dan tuntaskan perjuangan kita yaitu Prabowo Presiden 2024 Indonesia Menang," ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan bahwa hasil survei yang ada saat ini bersifat fluktuatif. Untuk itu, Dasco meminta agar hasil survei yang tinggi harus ditingkatkan, sedangkan hasil survei yang agak rendah harus dinaikkan.

"Survei yang tinggi harus dapat dibuat menjadi kenyataan pada saat pemilu nanti," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Semarang Hendrar Prihadi mengatakan peristiwa pemukulan itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIB pada Jumat (8/9).

"Tadi malam hari Jumat jam 21.45 WIB ada kawan kami Pak Suparjianto warga Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, yang didatangi ketua DPC Gerindra. Kemudian tanpa babibu Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD, Kota Semarang itu memukul kader kami," tambah Hendrar.

Dia mengatakan Hasto meminta kader PDIP meredam emosi dan melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Insiden tersebut juga sudah dilaporkan kepada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023